Kapolda Papua Calonkan Diri Jadi Gubernur, Ini Respons Polri

DPD Partai Golkar Provinsi Papua mewacanakan untuk mengusung Paulus Waterpauw sebagai calon gubernur.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 22 Apr 2017, 05:10 WIB
Mantan Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw berencana mencalonkan diri sebagai Gubernur Papua pada Pilkada 2018 mendatang.

Kepala Bagian Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto, mengatakan pihaknya amat menghormati keputusan dari anggotanya yang ingin maju sebagai calon kepala daerah. Hanya saja, ada peraturan yang harus dipenuhi yaitu mengundurkan diri dari kepolisian.

"Ya kalau beliau mau mencalonkan diri sebagai gubernur, beliau harus mundur. Ya contohnya seperti Kak Agus Harimurti kemarin," kata Rikwanto di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/4/2017).

Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Papua mulai mewacanakan untuk mengusung Paulus Waterpauw sebagai calon gubernur di Bumi Cenderawasih periode 2018-2023.

Wacana tersebut diungkapkan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua Yorrys Raweyai saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Golkar se-wilayah I Tabi di kantor DPD di Jalan Percetakan, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Senin 10 April 2017 lalu.

Siap Dicalonkan

Sebelumnya, Irjen Pol Paulus Waterpauw yang saat ini menjadi Kapolda Papua menunggu restu pimpinan Polri untuk maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Papua 2018.

"Semuanya itu kembali kepada pimpinan, bila ada perintah atau restu maka sebagai prajurit siap untuk melaksanakannya," kata Waterpauw di Jayapura, Papua, Kamis 20 April 2017.

Selain itu, kata jenderal polisi bintang dua itu, yang paling penting adalah kehendak dan keinginan masyarakat Papua, apakah menginginkan dirinya menjadi pemimpin di provinsi paling timur Indonesia itu.

"Sebagai putra asli Papua bila dipercayakan oleh masyarakat dan mereka rindu akan kepemimpinan untuk menjadi calon gubernur, maka saya akan siap maju dan bertarung," tegas Waterpauw seperti dikutip Antara.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya