Nokia Hadirkan Panduan Kota Pintar Lewat Smart City Playbook

Nokia mengumumkan pedoman smart city yang dapat diterapkan di berbagai kota di Indonesia.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 22 Apr 2017, 19:30 WIB
Ilustrasi: Smart City

Liputan6.com, Jakarta - Penerapan konsep smart city yang dijalankan oleh berbagai kota di luar negeri menghadirkan hal positif untuk masyarakatnya. Perusahaan asal Finlandia, Nokia pun ingin agar kota-kota di Indonesia dapat menerapkan konsep smart city untuk menjadikan kota lebih pintar, aman, dan makin berkelanjutan.

Untuk itu, Nokia mengumumkan laporan Smart City Playbook, sebuah laporan strategi yang menghadirkan panduan konkrit bagi para pemimpin kota tentang strategi yang digunakan oleh pemerintah kota lain guna menjadikan kota mereka lebih pintar, lebih aman dan semakin berkelanjutan.

Playbook ini dikembangkan Machina Research, penyedia informasi pasar dalam bidang internet of things (IoT). Adapun Playbook ini dibuat berdasarkan penelitian mengenai strategi dan kemajuan dari 22 kota di seluruh dunia.

Berdasarkan keterangan resmi Nokia kepada Tekno Liputan6.com, Sabtu (22/4/2017), hasil penelitian menemukan keragaman strategi smart city dari masing-masing kota. Namun, teridentifikasi ada 3 rute yang dipakai untuk menjadikan sebuah kota jadi smart city.

Pertama dengan rute "jangkar" yakni kota-kota yang menggunakan aplikasi tunggal untuk mengatasi masalah utama sepeti kemacetan. Kemudian, barulah aplikasi-aplikasi lain setelahnya. Kedua adalah rute "platform" yang melibatkan pembangunan infrastruktur dasar yang diperlukan untuk mendukung berbagai aplikasi dan layanan pintar.

Terakhir adalah "beta cities" yang mencoba beberapa aplikasi sebagai proyek awal kemudian melihat performanya sebelum akhirnya mengambil keputusan terkait penerapan jangka panjang.

Meski dalam penelitian ditemukan adanya perbedaan signifikan antarkota, diperoleh suatu kesimpulan bahwa beberapa praktik khusus yang digunakan oleh kota-kota pintar berhasil memberi manfaat universal. Misalnya saja kota-kota-kota yang maju telah memberlakukan aturan terbuka dan transparan untuk penggunaan data pemerintah dan pihak.

Danial Mausoof, Head of Marketing & Corporate Affairs Nokia untuk Asia Pasifik dan Jepang Nokia, mengatakan, proses pengembangan smart city sangat kompleks. "Begitu banyak strategi yang berbeda ditawarkan di pasar untuk memilih alur yang tepat bagi kota Anda," kata Mausoof.

Namun, perlu dicatat bahwa untuk mewujudkan smart city diperlukan keterlibatan bukan hanya dari pemerintah tetapi juga masyarakat.

"Tujuan kami dalam laporan ini adalah mengidentifikasi strategi yang jelas berhasil di kota-kota tersebut. Di Indonesia kami menantikan untuk bekerja sama dengan pihak pemerintah dan private sector untuk mewujudkan inisiatif kota pintar dan memberdayakan warganyanya melalui teknologi untuk memiliki hidup yang bermakna," ujar Mausoof.

(Tin/Ysl)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya