Liputan6.com, Solo - Presiden Joko Widodo tidak hadir dalam acara Jumenengan Tingalan Raja Solo PB XIII. Meski begitu, kehadiran Jokowi digantikan sang ibunda, Sudjiatmi Notonegoro yang hadir sebagai tamu VIP.
Acara peringatan naik takhtanya Raja Solo dimulai sekitar pukul 10.45 WIB. Raja keraton Solo, PB XIII duduk di dampar (singgasana). Para tamu VIP dan abdi dalem sudah mulai berdatangan sejak pukul 09.00 WIB.
Ibunda Presiden Jokowi itu hadir mengenakan kebaya warna kuning, jarit dengan jilbab berwarna kuning. Ia duduk ditemani adik bungsu Jokowi, Titik Ritawati. Adik Jokowi mengenakan jarit warna cokelat dengan paduan kebaya warna merah dan jilbab warna senada.
Baca Juga
Advertisement
Tampak juga Marzuki Alie, mantan Ketua DPR masa bakti 2014-2019. Kedatangan Marzuki Alie lantaran politikus Demokrat ini pernah berjasa dalam rekonsiliasi raja kembar Keraton Solo. Ia menjadi saksi Tedjowulan dengan PB XIII berdamai kembali pada 2012.
Marzuki Alie datang sekitar pukul 09.00 bersamaan dengan keluarga Keraton Solo lain, BRA Mooryati Soedibyo. Marzuki Alie mengaku gembira lantaran konflik mereda.
"Semoga dengan rukunnya Keraton Solo, dana APBN dan APBD bisa segera turun," kata Marzuki Alie sebelum memasuki keraton.
Selain Marzuki Alie, ada juga Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Nina Akbar Tanjung, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo juga hadir dalam peringatan naik takhtanya Raja Solo itu. Dalam kesempatan itu, hadir pula perwakilan Presiden Sukarno, yakni cucunya Paundrakarna.
Paundrakarna menjelaskan bahwa dirinya hadir di acara jumenengan mewakili pihak Puro Mangkunegaran sekaligus sebagai perwakilan Presiden Sukarno. "Kebetulan perwakilan keluarga Presiden Sukarno, Om Guruh dan Ibu (Sukmawati) berhalangan hadir," katanya.