Liputan6.com, Jakarta Angka kemiskinan di desa kini jauh menurun seiring pengalokasian dana desa (DD). Masyarakat desa pun bangga membangun desanya dan tak tergoda lagi pergi ke kota untuk mencari kerja.
Demikian disampaikan Anggota Komisi II DPR RI Arteria Dahlan di Kendal, Jateng, usai mengikuti pertemuan dengan Bupati Kendal, Kamis (20/4). "Dana desa sudah nyata dirasakan manfaatnya, tidak saja oleh para kepala desa, tapi juga masyarakatnya. Mereka bangga jadi warga desa. Kemiskinan juga menurun. Ini bagian dari revolusi sosial."
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, DD memang harus dikawal agar tak ada penyimpangan yang merusak desain dan tata kelola yang sudah berjalan baik di desa. Apresiasi harus diberikan kepada para kepala desa yang sudah memimpin perubahan di desa dengan DD.
"Para kepala desa adalah patriot dan pejuang kita yang ada di desa. Mereka jauh dari niat korupsi," tandas Arteria.
Tujuan DD, sambung politisi dari dapil Jatim VI ini, tidak hanya untuk membangun desa secara fisik, tapi juga untuk memberdayakan masyarakatnya. "Memang ada yang harus kami kritisi dari penggunaan DD. Jangan sampai orientasinya hanya pada pembangunan infrastruktur, tapi juga untuk pemberdayaan masyarakat desa," ujar Arteria.
Sementara mengomentari penggunaan DD di Kabupaten Kendal, Arteria menilai, pengelolaannya sangat baik. Saat ini Kendal mendapat Rp212 miliar DD. Serapan anggarannya dipastikan harus bermanfaat bagi masyarakat. Dan Pemda Kendal sudah menerjemahkannya dengan sangat baik.
"Nawacita Presiden Jokowi sudah terpenuhi, yakni tiap desa akan menerima Rp1,4 miliar. Membangun desa dan membangun Indonesia dari pinggiran sudah terlaksana dengan paripurna," imbuh Arteria.
Advertisement
(*)