Liputan6.com, Pyongyang - Indonesia yang diwakili KBRI Pyongyang mencetak prestasi di Korea Utara. Perwakilan resmi RI di sana berhasil memperoleh Penghargaan Terbaik II untuk kategori stan peserta asing pada Festival ke-19 Bunga Kimilsungia.
Festival tersebut diselenggarakan di Kimilsungia–Kimjongilia Exhibition House, [Pyongyang]( 2628640 ""), 13-20 April 2017. Sertifikat penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden Presidium Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara, Yang Hyong Sop kepada Duta Besar RI Bambang Hiendrasto dalam upacara penutupan festival, 20 April 2017.
Pada festival kali ini yang bertepatan dengan peringatan 105 tahun kelahiran Kim Il Sung, stan Indonesia dihiasi dengan 105 tangkai Kimilsungia (anggrek ungu) dan aneka bunga lain. Terdapat pula latar belakang foto Presiden Soekarno sewaktu menyerahkan Kimilsungia kepada Presiden Kim Il Sung di Kebun Raya Bogor pada 13 April 1965 --yang merupakan ikon stan Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, kekhasan stan Indonesia tahun ini adalah hiasan dua miniatur stupa yang dipajang di sudut kiri dan kanan depan stan, serta "pohon kipas batik Indonesia" dan "pohon kipas khas Korea Utara" di sebelah kiri dan kanan foto pemimpin besar kedua negara.
Dalam pembukaan festival, seperti dilansir dari keterangan tertulis KBRI Pyongyang, Duta Besar RI Bambang Hiendrasto menyampaikan harapan agar hubungan persahabatan rakyat kedua negara dapat terpelihara dengan baik. Selain itu juga diperkuat sebagaimana tumbuh dan berkembangnya Kimilsungia yang merupakan simbol persahabatan.
Selama festival, stan Indonesia mendapat perhatian dari banyak pengunjung. Pejabat dan warga setempat serta kalangan diplomatik/organisasi internasional, delegasi dari beberapa negara, dan wisatawan asing begitu antusias mendatangi.
Tidak sedikit dari pengunjung yang menanyakan kepada staf KBRI Pyongyang mengenai ikon foto dan berbagai hiasan yang ada di stan Indonesia. Bahkan, di antaranya penasaran dengan miniatur stupa yang dipajang sehingga menyempatkan diri untuk mengintip bagian dalamnya.