Liputan6.com, Changzhou - Indonesia tidak bisa mengirimkan wakilnya ke final China Masters 2017. Dua wakil Indonesia tersisa, yakni ganda campuran Hafiz Faisal / Shela Devi Aulia dan ganda putra Berry Angriawan / Hardianto terhenti di semifinal.
Baca Juga
Advertisement
Hafiz / Shela menyerah dari pasangan tuan rumah, Wang Yilyu/Huang Dongping, dengan skor 16-21 dan 8-21 di Changzhou, Tiongkok, Sabtu (22/4/2017). Menempati unggulan kedua, penampilan Hafiz / Shela antiklimaks di semifinal China Masters.
"Hafiz / Shela agak kurang sabar, tapi posisi lawan juga memang tidak gampang dimatikan. Hafiz / Shela sering terburu-buru mau mematikan bola, tetapi jadinya malah melakukan kesalahan sendiri," ucap Vita Marissa, asisten pelatih ganda campuran PBSI, yang mendampingi Hafiz/Shela bertanding.
Sementara itu, Berry Angriawan / Hardianto yang menjadi harapan juga tak bisa menjaga asa tim Merah-Putih. Berry / Hardi harus mengakui keunggilan ganda putra Jepang, Takuto Inoue / Yuki Kaneko,dengan skor 9-21 dan 13-21.
"Berry / Hardi terlalu banyak melakukan unforced errors, bola-bola di depan net juga kalah, jadi selalu terlalu tertekan," ujar Aryono Miranat, asisten pelatih ganda putra PBSI.
"Pertahanan Berry/Hardi juga kurang baik, begitu dapat serangan, mereka juga tidak bisa mematikan."
"Selalu tertinggal jauh karena banyak mati-mati sendiri, Berry / Hardi juga kalah dari segi penempatan bola-bola datarnya. Evaluasinya, ke depannya semuanya perlu ditingkatkan, baik kualitas fisik maupun mental," tambah Aryono.
Sementara itu, Hendra Setiawan yang kini berduet dengan pemain Malaysia, Tan Boon Heong, juga tak bisa melewati semifinal China Masters. Hendra / Tan dikalahkan unggulan pertama dari Taiwan, Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin, setelah berjuang tiga game dengan skor 14-21, 21-13, dan 18-21.