Liputan6.com, Bandung - Kota Bandung kembali dilanda hujan es pada Minggu (23/4/2017). Hujan es di siang hari terutama terjadi di di kawasan Jalan Asia-Afrika, Jalan Otista, Jalan Babakan Ciparay, Balaikota Bandung, dan sejumlah wilayah lainnya.
"Wilayah Bandung dan sekitarnya hujan deras disertai angin kencang. Di beberapa tempat juga mengalami hujan es," ujar juru bicara Basarnas Jawa Barat Joshua Banjarjohor, Minggu (23/4/2017), dilansir Antara.
Empat hari sebelumnya, hujan es juga terjadi di sejumlah tempat di Bandung disertai angin kencang yang merobohkan belasan pohon.
Baca Juga
Advertisement
Joshua menuturkan, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Hujan es menumbangkan sebuah pohon di depan RS Melinda, Jalan Pajajaran, Kota Bandung.
Ia mengimbau kepada masyarakat Kota Bandung dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan serta tidak memarkirkan kendaraannya di bawah pohon, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Juga jangan memarkirkan kendaraan di tempat kontruksi yang tidak kuat," kata dia.
Sebelumnya, Prakirawan BMKG Bandung Neneng Sugiarto mengatakan hujan es yang terjadi merupakan akibat proses kondensasi yang kelewat dingin sehingga air yang menguap berubah bentuk menjadi kristal es.
"Dengan suhu minus 44 derajat celcius air terbentuk menjadi butiran es. Jadi begitu turun masih berupa butiran es," kata Neneng.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebutkan hujan es yang disertai angin kencang dan petir itu sebagai fenomena hujan badai ekstrem. Dalam ilmu meteorologi disebut juga badai dalam sel tertutup.