Royal Enfield Akhirnya Gunakan Sistem Injeksi

Royal Enfield Himalayan tak lagi pakai karburator, melainkan injeksi, demi memenuhi standar emisi yang semakin tinggi.

oleh Rio Apinino diperbarui 24 Apr 2017, 18:12 WIB
Royal Enfield Himalayan.

Liputan6.com, Chennai - Royal Enfield, pabrikan sepeda motor asal Inggris namun berkantor pusat di India akhirnya menerapkan sistem injeksi, menggantikan karburator, pada sepeda motor petualang mereka, Himalayan.

Melansir auto.ndtv.com, Senin (23/4/2017), penggantian sistem pengkabut bahan bakar ini tidak lain disebabkan karena mereka harus menyesuaikan dengan standar emisi baru BS4 (setara Euro4) di India, yang mulai diterapkan 1 April.

Dengan kata lain, Royal Enfield Himalayan injeksi akan sesuai dengan standar Euro4, setelah Himalayan karburator hanya memenuhi standar Euro3 saja.

Himalayan sendiri, di negara asalnya, jadi model terakhir yang menerapkan sistem injeksi. Semua motor lainnya sudah terlebih dulu menggunakan sistem itu.

Namun demikian, meski standar emisinya semakin tinggi, bukan berarti performa juga ikut naik. Himalayan injeksi masih "setia" menggunakan mesin 411 cc satu silinder, yang keluarkan tenaga 24,5 Tk dan torsi 32 Nm.

Sebagai pengingat, Royal Enfield Himalayan pernah diperkenalkan di Indonesia, tepatnya di ajang otomotif tahunan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016. Namun sampai saat ini motor tersebut belum juga dijual.

Ade Sulistioputra, Managing Director PT Distributor Motor Indonesia selaku distributor Royal Enfield di Indonesia, pernah mengatakan bahwa motor ini diharapkan datang ke Indonesia tahun ini. Namun sampai sekarang belum ada kabar lagi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya