Anies Baswedan Apresiasi Warga DKI Tolak Serangan Fajar Sembako

Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tak menyangka bakal memenangi hitung cepat Pilkada DKI 2017 putaran kedua.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 24 Apr 2017, 10:18 WIB
Cagub DKI Jakarta, Anies Baswedan memberi salam ke awak media saat akan menggunakan hak pilihnya di TPS 28 Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (19/4). Di TPS ini Anies akan memberikan hak suaranya dalam Pilkada DKI putaran kedua. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tak menyangka bakal memenangkan hitung cepat Pilkada DKI 2017 putaran kedua. Padahal sempat diduga ada sejumlah kecurangan seperti pembagian sembako saat serangan fajar atau sebelum pencoblosan dimulai.

Calon Gubernur nomor urut 3 ini mengapresiasi para pemilih warga DKI yang tak terpengaruh dan menolak pemberian sembako di masa tenang kampanye Pilkada DKI 2017 putaran kedua.

"Kalau sembako diberi biasanya diterima, kemudian dicoblos. Di Jakarta lain, sembako ditolak, yang tolak itu bukan orang kaya, tapi orang miskin," kata Anies Baswedan dalam sambutannya di acara Milad Ponpes Al Itqon, Jl Haji Selong RT 05/03 Duri Kosambi-Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (24/4/2017).

Menurut dia, sikap menolak pemberian sembako sebagai cermin makin dewasanya warga DKI dalam berdemokrasi. Anies berharap di kemudian hari masyarakat bisa lebih memahami bahwa demokrasi tidak bisa dibeli oleh apa pun, termasuk uang.

"Sekali lagi di Jakarta ini mengirimkan pesan kepada seluruh dunia, bahwa kami berdemokrasi tidak bisa dibeli oleh rupiah," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya