Liputan6.com, Liverpool - Mamadou Sakho membela diri dari kritik yang diterima seusai merayakan gol Christian Benteke pada laga melawan Liverpool, Minggu (23/4/2017). Dia menyebut perayaannya tidak berarti apa-apa.
Sakho tidak memperkuat Crystal Palace pada pertandingan itu karena berstatus pemain pinjaman dari Liverpool.
Baca Juga
Advertisement
"Saya menghormati Liverpool. Saya tetap duduk ketika Christian mencetak gol. Tapi ketika dia datang menghampiri, saya menerima ajakannya melakukan salam tangan yang biasa kami lakukan sebagai teman," ungkap Sakho, dikutip Liverpool Echo.
Perilaku Sakho dan Benteke disinyalir sebagai balasan atas perlakuan Liverpool terhadap mereka. Sakho dipinjamkan ke Palace pada bursa transfer Januari 2017 setelah dibekukan dari tim utama. Dia jarang masuk skuat karena masalah disiplin.
Sedangkan Benteke meninggalkan Anfield awal musim ini. Pelatih Juergen Klopp melegonya setelah melihat gaya bermain penyerang asal Belgia itu tidak sesuai dengan sistem yang diterapkannya.
"Tidak ada makna apapun. Kami hanya dua teman yang membela tim sama dan punya tujuan serupa, yakni membantu tim meraih tiga angka dalam perjuangan menghindari degradasi," tegas Sakho.
Benteke memborong gol kemenangan 2-1 Palace atas Liverpool. Akibat insiden itu, suporter The Reds meminta manajemen menjual Sakho secara permanen.