Liputan6.com, Jakarta - Analis dari Yuanta Securities, Lee Jae-yoon, memprediksi Samsung akan menjual 50,4 juta unit seri Galaxy S8 pada tahun ini. Seri smartphone tersebut telah mulai dijual secara resmi oleh operator dan peritel, sejak beberapa hari lalu.
Dilansir dari Phone Arena, Selasa (25/4/2017), dalam catatannya Lee menekankan bahwa Galaxy S8 Plus dengan ukuran layar lebih besar, lebih menarik perhatian konsumen. Smartphone ini diprediksi akan mendominasi penjualan seri Galaxy S8.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Lee, Galaxy S8 Plus akan terjual 27,1 juta unit pada tahun ini atau sekira 53,9 persen dari total penjualan seri flagship tersebut. Sementara Galaxy S8 akan terjual 23,3 persen atau 46,1 persen dari total penjualan.
Sejatinya, Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus memiliki spesifikasi yang sama, kecuali untuk beberapa hal. Ukuran layar misalnya, layar Galaxy S8 5,8 inci dan layar Galaxy S8 Plus 6,2 inci. Perbedaan lain ada pada kapasitas baterai yaitu Galaxy S8 dilengkapi baterai 3.000 mAh, sedangkan Galaxy S8 Plus 3.500 mAh.
Lebih lanjut, permintaan yang lebih tinggi untuk versi premium dari flagship Samsung sebenarnya bukan hal baru. Galaxy S6 Edge dan Galaxy S7 Edge dilaporkan lebih laris daripada Galaxy S6 dan Galaxy S7, meski dengan selisih sangat tipis.
Galaxy S6 Edge menguasai penjualan flagship Samsung pada 2015 sebesar 51,3 persen, sedangkan Galaxy S7 Edge mendominasi sebesar 51,9 persen pada 2016.
(Din/Why)