Liputan6.com, Bandung - Saung Angklung Udjo kedatangan tamu dari mancanegara pada Minggu, 23 April 2017. Sebanyak 20 mahasiswa dari Tiongkok yang mengikuti program "Write to China" bertandang ke tempat itu.
Pantauan Liputan6.com, Minggu (24/4/2017), mereka terlihat terkesan dengan kebudayaan Indonesia yang ada di Saung Udjo. Salah satunya saat menyaksikan pertunjukan musik angklung.
Advertisement
Salah satu mahasiswa, Lin Qingyu (20) mengatakan, dirinya terkesan dengan penampilan tim Saung Angklung Udjo. "Saya senang bisa menyaksikan penampilan mereka. Bagi saya ini kejutan yang menyenangkan," ujar dia.
Saat itu, para mahasiswa asal Fujian, China yang juga ditemani 20 mahasiswa asal Indonesia, disuguhi pertunjukan seni khas Indonesia. Mulai dari wayang golek, kuda lumping, angklung mini, arumba hingga orkestra angklung.
Permainan angklung yang dibawakan tim Saung Angklung Udjo memberikan kesan tersendiri bagi puluhan mahasiswa. Lagu-lagu yang dibawakan tidak hanya lagu daerah, tetapi juga dari luar negeri.
Mahasiswa Fujian Agricultural and Forestry University itu mengaku pertama kali datang ke Indonesia. Dulu ia tak tahu seluk beluk Tanah Air. Namun dengan adanya kunjungan, dia mendapatkan banyak pengetahuan tentang Indonesia.
"Bukan hanya budaya dan hubungan antar kedua negara saja. Makanan di sini juga saya suka, rata-rata rasanya pedas dan manis," ucap Lin.
Suhandi Hasan, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Pattimura yang mendampingi rombongan dari China, mengaku takjub dengan kunjungan tersebut. Ia juga mengaku kagum dengan penampilan angklung di Saung Udjo.
"Penampilannya bagus dan saya suka dengan budaya kita yang beragam," ungkap Suhandi.
Dalam kunjungan tersebut, mereka juga diperkenankan mencoba angklung bersama-sama.
Kunjungan mahasiswa asal Tiongkok ini terselenggara atas kerja sama Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dengan Kedutaan Besar China di Indonesia. "Write to China" sendiri merupakan kompetisi esai yang pembukaannya dilakukan Januari 2017. Sebanyak 20 pemenang kompetisi tersebut terbang ke China untuk melakukan studi pada 10-19 April lalu.
Sebagai balasan kunjungan mahasiswa Indonesia itu, giliran 20 mahasiswa dari China yang melakukan lawatan ke Indonesia.
Sebelum mengunjungi Saung Angklung Udjo, para mahasiswa terlebih dulu dibawa ke Museum Konferensi Asia Afrika (KAA). Selain mengunjungi Bandung, studi ini juga akan berlanjut ke kota Yogyakarta dan Bali.
"Sebagian besar mahasiswa asal China belum pernah ke Indonesia. Dipilihnya Bandung sendiri karena punya sejarah yang kuat termasuk KAA ini," terang Project Manager FPCI, Lailatunnazhifah.
Sementara itu, atase hubungan masyarakat dan pers Kedutaan Besar China untuk Indonesia, An Xiaoshan menyatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah mempererat persahabatan antara kedua negara.
"Kunjungan ini sangat penting bagi kedua negara dan mengenal lebih dalam lagi tentang kebudayaan antar negara. Kita berharap dengan perjalanan ini para mahasiswa China bisa lebih mengenal Indonesia," jelas An.
Kebudayaan di Indonesia ini beragam terdapat banyak suku dan bahasa. Kesan peserta sendiri kebanyakan tertarik untuk mempelajari banyak hal tentang Indonesia," tambahnya. (Huyogo Simbolon)