Liputan6.com, Jakarta Komisi X DPR RI melaksanakan kunjungan spesifik ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 di Kota Medan, Sumatera Utara dalam rangka pengawasan persiapan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Wakil Ketua Komisi X Sutan Adil Hendra mengutarakan UNBK adalah suatu program yang sangat strategis dalam rangka ke depan meningkatkan integritas dari siswa.
Sutan menjelaskan pada kunjungan di Provinsi Sumatera Utara itu, Komisi X melakukan dialog dan mendapatkan beberapa informasi. Ternyata di Kota Medan satu-satunya sekolah negeri yang dapat menyelenggarakan UNBK secara mandiri hanya SMPN 1 Medan.
"SMPN 1 Medan ini ke depan bisa menjadi contoh bagi SMP-SMP yang lain tentang partisipasi dan keaktifannya. Saya yakin ini karena koordinasinya baik," ujar Sutan di SMPN 1 Medan, Jumat, (21/4/2017).
Terhadap pelaksanaan UN yang nanti dilaksanakan pada 2, 3, 4, dan 8 Mei, harapan Komisi X agar bisa berjalan dengan baik lancar dan integritasnya menjadi faktor utama.
"Kalau dulu ada saja yang sibuk membuat sontekan atau kunci jawaban, tapi kalau dengan UNBK tidak akan bisa lagi. Inilah salah satu kecerdasan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan saya mengapresiasi kinerjanya," imbuh Sutan.
Terkait masalah infrastruktur UNBK, yaitu komputer, di SMPN 1 Medan ini yang akan mengikuti UNBK 382 orang tapi yang baru tersedia hanya 37 komputer. Artinya masih membutuhkan 115 perangkat komputer lagi. Dengan proaktif kepala sekolah dan dinasnya yang mengikuti semua elemen masyarakat sehingga dapat memenuhi kekurangan kebutuhan komputer ini.
"Sekolah-sekolah lain pun kalau mau berkoordinasi dengan baik dan mempunyai komitmen yang tinggi terhadap kejujuran ini pasti bisa seperti ini," kata Sutan.
Oleh karena itu, Komisi X terus mendorong agar sekolah-sekolah yang lain dapat menerapkan UNBK, karena terkait bagaimana solusi pendidikan kita agar ke depan betul-betul berkualitas.
Direktur Pembinaan SMP Kemendikbud Supriano menyampaikan, sampai sekarang kesiapan pelaksanaan UNBK pada tingkat SMP terkait sarana dan prasarana menggunakan yang sekolah miliki atau bekerja sama dengan orang tua dan masyarakat.
"Melalui UNBK, kita dorong agar integritas lebih baik lagi, melalui kerjasama antara orang tua, sekolah dan masyarakat," ujarnya.
(*)
Advertisement