Liputan6.com, Jakarta - Wajah Kalijodo telah berubah. Wilayah yang dulu tabu dibicarakan, sekarang menjadi tujuan para warga Ibu Kota untuk menghabiskan waktu bersama. Namun belakangan beredar kabar, Kalijodo kembali dikuasai preman.
"1, 2, 3, 4, 5, semua ada, belum hilang. Hanya bisa bisa aja yang iri dengan pengamanan di sini pak. Ternyata ada semuanya, itu bohong," kata Bambang, petugas keamanan Kalijodo, seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (25/4/2017).
Advertisement
Informasi adanya tindak premanisme di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo seperti pencurian alat parkir meter langsung ditepis.
Petugas keamanan meyakinkan, alat parkir masih ada di posisinya, meski saat ini tidak menyala. Namun motor dan mobil tetap dikenakan biaya parkir Rp 2 ribu dan Rp 5 ribu.
Pedagang kaki lima (PKL) yang mencari nafkah di Kalijodo juga membantah adanya preman yang memalak uang keamanan.
Saksikan video adanya kabar premanisme di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo.
