Liputan6.com, Jakarta - Kantor dan fasilitas penunjang tentu jadi patokan gengsi untuk startup (perusahaan rintisan) Unicorn sekelas Go-Jek. Apalagi, nilai valuasi perusahaan itu kini disebut-sebut menyentuh US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 5,3 triliun. Wajar saja jika Go-Jek kini telah mengekspansi kantornya lebih luas lagi.
Seperti diketahui, layanan penyedia transportasi online yang mengklaim "Karya Anak Bangsa" itu memiliki kantor yang berlokasi di wilayah Kemang, Jakarta Selatan. Dan kini, Go-Jek telah memperluas markasnya ke wilayah lain. Startup milik Nadiem Makarim tersebut mengambil dua lantai.
Baca Juga
Advertisement
Lantas, yang satu--kantor pertamanya--kini menjadi kantor operasional untuk Go-Ride, dan kantor terbarunya sekarang berlokasi di Mal Pasaraya Grande, Jakarta Selatan, menjadi kantor manajemen yang berperan sebagai back-end support seperti product engineer, UI/UX engineer, HRD, legal, finance, dan sebagainya.
Tekno Liputan6.com sempat menyambangi kantor terbaru Go-Jek pada Selasa pagi (25/4/2017) saat acara puncak Go-Hackathon digelar. Saat pertama kali menyambangi kantor yang berlokasi di salah satu mal tertua di Jakarta itu, nuansa startup yang khas begitu terasa.
Untuk lebih lengkapnya, intip seperti apa suasana kantor terbaru Go-Jek lewat lampiran gambar di bawah ini:
Tata ruang kubikel dibuat rapi, mengingat Go-Jek kini sudah memiliki jumlah karyawan yang cukup banyak.
Fasilitas Lengkap
Fasilitasnya juga lengkap, mulai dari ruang rekreasi, ruang serbaguna, auditorium seukuran bioskop, hingga kafetaria dengan pemandangan metropolis yang mengunggah mata.
Padanan Warna Hijau
Padanan warna hijau menjadi aksen utama di setiap sudut ruangan kantor. Interiornya minimalis, dilengkapi dengan furnitur kekinian yang seolah membuatnya terasa seperti kantor Google di Amerika Serikat (AS).
Ruang Meeting
Kami pun melewati sejumlah ruangan, seperti ruangan meeting. Ada beberapa ruangan meeting yang tersebar di sejumlah titik, ukurannya cukup besar.
Selain itu, ada juga ruangan jajaran eksekutif yang terletak di lantai 7. Sayangnya, kami tidak diperkenankan masuk ke ruang 'tahta' sang pendiri Go-Jek Nadiem Makarim.
Bagaimana tanggapan Anda soal kantor baru Go-Jek?
(Jek/Cas)