Gelandang City Usul Derby Manchester Tidak Dipimpin Wasit

Toure kecewa dengan kepemimpinan wasit usai City dikalahkan Arsenal

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 25 Apr 2017, 23:45 WIB
Pemain City Kelechi Iheanacho saat menyerang gawang kiper MU, De Gea pada pertandingan Piala Liga Inggris (EFL Cup) di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris (26/10). Mu berhasil menang tipis dengan skor 1-0 atas City. (Reuters/Jason Cairnduff)

Liputan6.com, Manchester - Gelandang Manchester City Yaya Toure mengusulkan ide unik untuk pertandingan melawan Manchester United (MU), pertengahan pekan ini. Dia minta agar Derby Manchester itu, dimainkan tanpa dipimpin wasit.

Pernyataan Toure ini dilontarkan karena dia begitu kecewa dengan standar wasit saat timnya menelan kekalahan dari Arsenal di semifinal Piala FA, Minggu lalu. Karena itu, pemain Pantai Gading itu memilih agar pertandingan itu, tidak menggunakan wasit.

"Saya sangat kecewa. Ini bukan pertama kalinya, ini telah kerap kali terjadi," kata Toure.

"Mungkin pada Kamis, kami akan memiliki wasit yang lebih baik atau mungkin bermain tanpa wasit -- saya akan memilih seperti itu."

Saat timnya kalah 1-2, gol pertama City tidak disahkan ofisial pertandingan. Mereka menilai bola umpan silang gelandang Leroy Sane telah meninggalkan lapangan terlebih dahulu sebelum penyerang Sergio Aguero menanduknya.

Namun, tayangan ulang video memperlihatkan bahwa bola tidak pernah melewati garis lapangan. "Menurut saya para wasit harus menghentikan hal ini," kata Toure.

City akan menjamu MU di Stadion Etihad. Mereka harus menaklukkan rival sekota untuk memelihara keunggulan tiga angka.

"Itu merupakan pertandingan yang sangat besar, pertandingan yang penting," tutur Toure.

"Kami harus melakukan pekerjaan itu dan kita lihat saja apa yang dapat terjadi. Kami berharap kami akan mendapatkan wasit yang bagus."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya