3 WNI Dikabarkan Tewas Kala Militer Filipina Gempur Militan

Kemlu terus mencoba mencari konfirmasi mengenai tewasnya 3 orang WNI di Filipina Selatan.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 26 Apr 2017, 12:20 WIB
Tentara Filipina berbaris usai mengikuti upacara di Pulau Thitu, Kepulauan Spratly, Laut China Selatan, Jumat (21/4). Pengibaran bendera tidak dihadiri oleh Duterte, melainkan diwakili Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana. (AFP Photo / Ted Aljibe)

Liputan6.com,Manila - Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) terlibat pertempuran dengan salah satu kelompok militan di Filipina Selatan. Dikabarkan ada tiga orang Warga Indonesia yang tewas dalam pertempuran tersebut.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal mengatakan pihaknya masih mencari tahu kebenaran kabar tersebut.

"AFP mengklaim telah berhasil menewaskan 36 ekstremis dalam sebuah serangan gabungan terhadap kelompok Maute di Lanao del Sur. Mereka juga mengklaim bahwa ada 3 WNI yang ikut tewas," sebut Iqbal dalam keterangan pers kepada Liputan6.com.

"KBRI sudah meminta konfirmasi mengenai pemberitaan tersebut, namun hingga saat ini pihak AFP belum bisa memberikan konfirmasi," tambah dia.

Dia menambahkan, AFP mengatakan test DNA terhadap 36 orang tersebut masih belum bisa dilakukan. Alasannya penundaan test tersebut pun tidak diungkapkan.

Selain kabar tewasnya 3 orang WNI, Iqbal menyebut KJRI Davao memperoleh informasi telah ditemukan paspor berinisial MIS.

"Hingga saat ini AFP belum bisa memberikan konfirmasi apakah paspor itu terkait dengan 36 orang yg tewas dan dimana persisnya paspor tersebut ditemukan," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya