Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi Yahoo tengah berjuang untuk bisa keluar dari masa-masa sulit. Demi bisa bangkit dari keterpurukan, Yahoo kini tengah menunggu finalisasi proses akuisisi oleh Verizon yang dijadwalkan selesai pada kuartal II 2017.
CEO Yahoo Marissa Mayer turut terkena imbas akan hal ini. Wanita cantik ini dikabarkan akan segera melepas jabatannya sebagai pimpinan eksekutif perusahaan internet tersebut.
Advertisement
Pesangon yang akan didapat Mayer seusai melepas jabatan sebagai CEO Yahoo tergolong besar. Melansir USAToday.com, Rabu (26/4/2017), besaran pesangon yang akan didapatnya mencapai US$ 23 juta atau setara dengan Rp 305 miliar. Angka tersebut sesuai dengan nilai yang tertera pada dokumen resmi Yahoo di Stock Exchange Committee (SEC) Amerika Serikat.
Bukan hanya pesangon. Mayer juga akan mendapat keuntungan lain setelah Yahoo resmi berpindah ke tangan Verizon.
Dilaporkan CNN, wanita 41 tahun tersebut akan mengantongi US$ 186 juta atau Rp 2,4 miliar dari hasil penjualan saham Yahoo ke Verizon. Keuntungan tersebut didapat karena Mayer mengantongi kepemilikan total 4,5 juta saham dari perusahaan yang dipimpinnya.
Mayer memang diprediksi meninggalkan Yahoo setelah Verizon melakukan tahap finalisasi akuisisi terhadap Yahoo. Namun masih belum jelas apakah dia masih akan bekerja di perusahaan yang kini dimiliki Verizon.
Sejak mengisi kursi pimpinan Yahoo pada 2012 silam, Marissa Mayer memang memikul tugas berat untuk bisa membangkitkan keterpurukan Yahoo. Namun sayang, selama lima tahun menjabat sebagai CEO, Mayer dinilai gagal untuk membawa Yahoo kembali merajai pasar internet.