Godaan Jeep Hybrid dari Tiongkok

Jeep ikutan main listrik dengan menghadirkan Yuntu di Auto Shanghai 2017.

oleh Arief Aszhari diperbarui 26 Apr 2017, 15:21 WIB
Jeep mulai tertarik dengan mobil hybrid di China, dengan menghadirkan Yuntu (Foto: Autonews)

Liputan6.com, Shanghai - Pasar mobil ramah lingkungan, seperti plug-in hybrid dan listrik mulai berkembang pesat di Tiongkok. Hal ini didukung dengan peraturan yang ketat, terkait polusi udara di Negeri Tirai bambu tersebut.

Dengan begitu, banyak pabrikan kendaraan dunia yang mulai berlomba-lomba mengembangkan mobil bermesin alternatif tersebut. Tidak terkecuali Jeep, dengan menghadirkan Yuntu di Auto Shanghai 2017.

Sebelumnya, pabrikan asal Amerika Serikat ini memang sudah melansir gambar konsep Jeep Yunto, yang diproduksi oleh Fiat Chrysler Automobiles (FCA). Kini, wujud asli SUV tujuh penumpang ini terpampang jelas, dengan balutan desain eksterior yang gagah dan sporti.

"SUV adalah segmen dengan pertumbuhan tercepat di China, dan konsep Jeep Yuntu menunjukan potensi merek Jeep untuk terus berkembang di negara ini," tulis FCA dalam keterangan resmi yang disitat Autonews, Rabu (26/4/2017).

Jeep Yuntu nantinya bakal diproduksi oleh FCA dan perusahaan patungannya di Tiongkok, GAC. Model ini nantinya akan dipasarkan khusus untuk China, dan dikabarkan bakal dijadikan generasi selanjutnya dari Grand Cherokee atau Grand Wagoneer.

Sebagai informasi, Jeep Yuntu bakal mampu menempuh jarak hingga 65 km hanya dengan baterai. Baterai Jeep Yuntu juga bisa diisi secara nirkabel, dan memiliki fitur konektivitas, seperti pengenalan wajah dan suara.

"Dari 2018, fitur desain Jeep Yuntu akan tercermin dalam model baru GAC FCA, mulai dari bahan bakar fosil hingga kendaraan menggunakan energi alternatif," tambah Daphne Zheng, Kepala Penjualan Jeep di China.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya