Liputan6.com, Jakarta - Suasana seperti hari biasanya tampak di Kantor Dinas Kependudukan dan Catat Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu pagi tadi. Namun, di bagian pendaftaran pembuatan E-KTP antrean mulai terlihat.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (26/4/2017), hal ini lantaran masih banyak warga Bekasi yang belum merekam e-KTP meski Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah mendistribusikan blanko.
Advertisement
Distribusi blanko E-KTP juga sudah diterima Kantor Dispendukcapil Boyolali, Jawa Tengah. Tak berbeda dengan di Kota Bekasi, pengiriman blanko E-KTP di tempat tersebut masih kurang dari yang dibutuhkan.
Sebanyak 10 ribu keping blanko E-KTP telah diterima. Sementara sekitar 40 ribu pemohon E-KTP masih harus bersabar menunggu pengiriman selanjutnya.
Kondisi serupa terjadi di Kantor Disdukcapil Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Dari 66 ribu keping blanko E-KTP yang dibutuhkan, mereka baru menerima jatah sebanyak 10 ribu keping.
"Jatah 10 ribu itu tentunya jauh dari kebutuhan kita untuk bisa melayani masyarakat. Oleh karena itu kita tidak berani mengumumkan secara terbuka," ungkap Kadisdukcapil Grobogan Susilo.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo membenarkan belum seluruh wilayah terpenuhi kebutuhan blanko E-KTP. Namun pihaknya berusaha memenuhi kebutuhan blanko yang sempat tertunda.
"Mudah-mudahan tahun ini selesai semua," ujar Tjahjo.
Selain terkendala blanko, masalah lain yang rata-rata menghambat proses pencetakan E-KTP adalah jaringan internet. Petugas kerap terganjal lambatnya server saat membuka database.
Saksikan pendistribusian blanko E-KTP dari Kemendagri selengkapnya berikut ini.