Aksi Beli Investor Asing Topang Penguatan IHSG

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan Rabu pekan ini.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 26 Apr 2017, 16:15 WIB
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11).Tekanan IHSG tersebut juga didorong saham-saham berkapitalisasi besar yang merosot. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan Rabu pekan ini. Aksi beli investor asing menopang laju IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (26/4/2017), IHSG naik 45,73 poin atau 0,81 persen ke level 5.726,53. Indeks saham LQ45 menguat 1,03 persen ke level 950,75. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Ada sebanyak 174 saham menghijau sehingga mendorong kenaikan IHSG. Sedangkan 144 saham melemah. 113 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.726,53 dan terendah 5.679,59.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 280.559 kali dengan volume perdagangan 10,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,6 triliun.

Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 1,9 triliun di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.284.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Sektor saham industri dasar naik 0,45 persen, sektor saham barang konsumsi mendaki 0,68 persen dan sektor saham keuangan menguat 1,73 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham AGRS mendaki 34,38 persen ke level Rp 129 per saham, saham VINS melonjak 31,25 persen ke level Rp 189 per saham, dan saham OMRE susut 24,14 persen ke level Rp 360 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BBHI turun 20,11 persen ke level Rp 151 per saham, saham IBST melemah 18,41 persen ke level Rp 2.260 per saham, dan saham TPMA tergelincir 18,12 persen ke level Rp 244 per saham.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya