Ahmad Albar Bicara soal Krisis Band Rock

Ahmad Albar berharap musisi rock tidak takut memamerkan karya musik di hadapan penonton.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 27 Apr 2017, 13:20 WIB
Ahmad Albar berharap musisi rock tidak takut memamerkan karya musik di hadapan penonton.

Liputan6.com, Jakarta Legenda musik rock Indonesia, Ahmad Albar, menjadi mentor tamu dalam sesi bandcamp Supermusic.ID Rockin Battle di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, beberapa hari lalu. Pada kesempatan itu, vokalis God Bless ini memberi semangat dan inspirasi kepada delapan band rock yang akan berlaga di ajang final audition Rockin Battle.

Ahmad Albar

Ahmad Albar berharap agar setiap musikus rock tidak takut memamerkan karya musik di hadapan penonton, sekalipun masih tergolong baru di panggung musik rock.

"Lebih baik lagi jika kalian bisa membuat lagu itu menjadi sangat baik. Itu akan membuat kalian menjadi lebih cepat dikenal. Perlahan, kita kenalkan karya kita," ujar Ahmad Albar beberapa waktu yang lalu.

Pelantun "Semut Hitam" tersebut juga mengungkapkan apresiasi atas diadakannya kompetisi khusus musik rock tersebut. Apalagi, menurut dia, dalam beberapa dekade terakhir, regenerasi musik rock menurun. Ini terbukti dari jarangnya band rock baru yang muncul di belantika musik nasional.

"Kalau dibandingkan beberapa dekade lalu, memang saat ini tidak sesemarak dulu ya. Dulu itu, festival musik juga ramai, sehingga bisa membangkitkan semangat anak-anak muda untuk ngeband. Sekarang kan kondisinya tidak seperti itu. Jadi bisa dikatakan begitu (krisis band rock)," kata dia.

Oleh karena itu, bagi Ahmad Albar, ajang seperti Supermusic.ID Rockin Battle sangat membantu kreativitas buat generasi rock baru. "Artinya, (mereka) punya kesempatan ikut festival, masuk sebagai finalis, lalu dapat kesempatan rekaman. Itu kan memberi jalan bagi generasi baru untuk berkecimpung di industri musik," ujar dia.

Ahmad Albar

Dalam Supermusic.ID Rockin Battle, pemenang utama akan mendapat kesempatan rekaman di Studio 301 di Sidney, Australia, pada 22-29 Juli 2017. Selain itu, kedelapan finalis juga akan dibuatkan album kompilasi dan kontrak eksklusif dari Megapro Communications selama dua tahun.

Delapan finalis itu ialah Meets After The Storm (Palembang), GHO$$ (Jakarta), Jakarta Blues Factory (Jakarta), Kasino Brothers (Yogyakarta), Equaliz (Medan), The GRGTZ (Bekasi), Killa The Phia (Aceh), dan Radioaktif (Bandung).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya