Wapres JK: Kemajuan Universitas Islam di Jakarta Ketinggalan

Wapes Jusuf Kalla bersyukur dengan banyaknya masyarakat yang perlahan percaya dengan kehadiran RS dan Universitas Islam.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 27 Apr 2017, 13:36 WIB
Wapres JK banggakan demokrasi Indonesia kepada Wapres Mike Pence (Liputan 6 SCTV).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf kalla atau Wapres JK hari ini menyempatkan hadir di Acara Dies Natalis ke-50 Universitas YARSI. Dalam kesempatan itu, dia memuji berkembangnya perguruan tinggi dan rumah sakit Islam di Indonesia.

Ia bersyukur dengan banyaknya masyarakat yang perlahan percaya dengan kehadiran RS dan Universitas Islam. Meski demikian, dia mengkritik Jakarta, yang masih agak ketinggalan dengan daerah lainnya.

"Khususnya juga di Jakarta. Memang di Jakarta dibandingkan dengan kota lainnya, justru agak ketinggalan daripada kemajuan Universitas Islam. Banyak yang maju dan banyak yang mengalami masalah," ucap Jusuf Kalla di Universitas YARSI, Jakarta, Kamis (27/4/2017).

Meski demikian, Jusuf Kalla mengatakan, memang bukan hanya di Jakarta. Tapi juga banyak di daerah lainnya yang belum maju.

"Kemarin, saya hadir membuka juga rapat kerja nasional Universitas Islam di Indonesia. Jumlah 400-an. Ada berkembang pesat, ada yang sedang, ada juga yang tentu lambat perkembangannya. Semuanya itu kesyukuran tapi usaha kerja keras kita," jelas Jusuf Kalla.

Ia mengingatkan, universitas harus berbicara masa depan bukan masa lalu. Selain itu, persaingan kali ini bukan hanya banyaknya kekayaan alam yang dimiliki, tetapi juga sumber daya manusianya yang berkualitas.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu, mencontohkan bagaimana Korea Selatan dan Jepang bisa maju dengan sumber daya manusianya yang baik. Menurut dia, hal tersebut merupakan modal agar bisa bersaing di era global.

"Kita harus mempunyai kemampuan bersaing. Karena persaingan ini yang membuat kemajuan bangsa ini," pungkas Jusuf Kalla.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya