Perjalanan Rossi Rebut Gelar ke-10 MotoGP Masih Panjang

Rossi memimpin klasemen MotoGP untuk sementara setelah merebut podium kedua di COTA, Austin, Amerika Serikat.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Apr 2017, 14:31 WIB
Perjalanan Rossi rebut gelar juara ke-10 MotoGP masih panjang

Liputan6.com, Jakarta Pengamat MotoGP, Paolo Beltramo, memberikan rapor tentang perjalanan Valentino Rossi di ajang balap MotoGP musim ini. Menurut dia, pembalap Yamaha itu seperti memiliki jimat keberuntungan. Apalagi Rossi selalu tampil ciamik pada akhir pekan.

Rossi memang sempat menerima label sebagai pembalap hari Minggu. Ini tak lepas dari kecerdikannya menempatkan set-up pada bagian YZR-M1 Yamaha. Padahal, jika dilihat dari sesi latihan bebas hingga kualifikasi, ia tidak pernah menemukan data yang tepat.

Namun Rossi mampu mengubah stigma buruk tersebut dengan tampil agresif di tiga balapan pembuka. Alhasil, dia pun sukses mengunci tempat di puncak klasemen sementara MotoGP dengan raihan 56 poin atau selisih enam angka dari Maverick Vinales.

Beltramo mengaku terkesima dengan kemampuan Rossi mengelola tiga balapan awal di musim ini. Keberhasilan itu semakin membuktikan bahwa ia adalah salah satu pembalap yang sangat berpengaruh pada pergelaran balap roda dua di kelas utama MotoGP.

"Sekali lagi, saya dibuat terkesima oleh juara dunia sembilan kali itu. Dia menempati posisi ketiga di babak kualifikasi. Setelah lepas landas, Rossi meraih posisi kedua dalam lomba setelah mengalahkan pembalap Honda HRC, Dani Pedrosa," kata Beltramo seperti dikutip dari Tuttomotori, Kamis (27/4/2017).


Seperti Mukjizat

Aksi pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi pada balapan MotoGP Austin 2017. (Crash)


Beltramo menambahkan, tidak ada yang pernah meragukan jika Rossi bakal meraih gelar kesepuluh sepanjang kariernya menjadi joki balap motor selama 21 tahun. Itu adalah mimpi yang masih menghantui Rossi mengingat dalam tiga musim terakhir dia selalu berada di posisi runner-up.

"Mimpi merebut gelar juara dunia kesepuluh masih terbuka lebar, meskipun prosesnya masih panjang dan sulit. Tapi ini selalu ada seperti mimpi. Jika ia berhasil mencapainya, maka ini adalah mukjizat," ujarnya. (David Permana)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya