Ini 6 Faktor yang Bikin Anak Jepang Paling Sehat Sedunia

Rupanya, ada beberapa kebiasaan yang orangtua di Jepang ajarkan pada anak-anak sehingga mereka tumbuh sehat.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 27 Apr 2017, 17:00 WIB
Rupanya, ada beberapa kebiasaan yang orangtua di Jepang ajarkan pada anak-anak sehingga mereka tumbuh sehat.

Liputan6.com, Jakarta Anak-anak di Jepang memiliki kesehatan paling baik dibandingkan negara lain, seperti diungkap dalam studi di The Lancet. Kondisi tubuh yang sehat sejak kecil membuat anak-anak di negeri Sakura ini terbiasa menjalani gaya hidup sehat, sehingga nantinya memiliki umur panjang.

Rupanya, ada beberapa kebiasaan yang orangtua ajarkan pada anak-anak sehingga mereka tumbuh sehat. Nah, berikut enam hal yang membuat anak-anak Jepang jadi anak-anak paling sehat di dunia mengutip Reader's Digest, Kamis (27/4/2017).

1. Makanan rumah memuaskan

Makanan yang orangtua buatkan untuk anak-anak selain sehat juga perlu enak. Ketika makanan yang disajikan seperti itu, keinginan untuk mengonsumsi makanan cepat saji jadi lebih rendah.

Makanan yang disajikan oleh orangtua di Jepang sebagian besar adalah buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan lemak sehat. Mereka sering mengsumsi ikan dan jarang mengonsumsi makanan olahan.

2. Memperbolehkan sesekali konsumsi makanan ringan

Orangtua di Jepang tetap memperbolehkan anak-anaknya mengonsumsi makanan ringan atau camilan. Namun porsi yang diberikan kecil dengan frekuensi yang rendah. Ahli gizi Tomomi Takahashi dari Hokkaido menyarankan, orangtua agar memberi contoh dalam menikmati makanan.

3. Memasak makanan untuk anak

Sesibuk apapun orangtua, pastikan tetap memiliki waktu membuatkan anak makanan lalu makan bersama paling tidak sehari sekali bersama anak.

"Memasak makanan dengan rasa cinta, getaran tersebut juga bisa dirasakan oleh anak. Apalagi jika memakannya bersama," kata Takahashi.


Biasa berjalan kaki atau naik sepeda ke sekolah

4. Eksplorasi aneka makanan

Ada waktu anak tidak menyukai salah satu makanan tapi orangtua bisa memberikan pilihan makanan sehat lain yang lebih beragam. Kesempatan mencicipi aneka makan tersebut membuat mereka jadi tahu rasa aneka makanan. Hal ini sesuai dengan ajaran Jepang yang mengatakan mengonsumsi makanan baru bisa memperpanjang hidup seseorang.

Pastikan juga saat menyodorkan pilihan makanan tersebut ke anak-anak bukan dengan paksaan, tapi ajakan lembut. Sehingga anak tidak mengalami stres saat mendapat aneka pilihan. 

5. Ukuran porsi makan kecil

Ukuran porsi makan di restoran-restoran jadi lebih besar dalam 20 tahun terakhir. Hal ini bisa membuat anak jadi makan secara berlebihan. Nah, lebih baik sajikan makanan dengan piring kecil seperti yang dilakukan orang-orang Jepang.

Anak-anak yang sudah bisa mengambil sendiri makanan, biarkan untuk melakukan hal tersebut. Studi dari Family Eating Laboratory mengungkapkan, anak yang mengambil makanan sendiri cenderung makan tidak berlebihan.

6. Biasa jalan kaki atau naik sepeda ke sekolah

Video game dan smartphone kini bisa menjadi candu bagi anak-anak. Batasi penggunaan gadget dan arahkan anak pada aktivititas fisik.

Anak-anak di Jepang termasuk yang memiliki aktivitas fisik tinggi. Peneliti mendapatkan fakta sekitar 98,3 persen anak-anak di Jepang berjalan kaki atau naik sepeda saat ke sekolah. Angka ini lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya