Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) telah merilis kinerja keuangan hingga kuartal I 2017. Tercatat perseroan mencatatkan laba bersih signifikan.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan perseroan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (27/4/2017), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencetak laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk atau laba bersih naik 241,95 persen menjadi Rp 245,07 miliar hingga kuartal I 2017.
Laba itu didorong kenaikan pendapatan 39,85 persen menjadi Rp 3,81 triliun hingga kuartal I 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,72 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Beban pokok penjualan naik 39,67 persen menjadi Rp 3,4 triliun. Jadi laba kotor naik 41,36 persen menjadi Rp 412,50 miliar. Hingga kuartal I 2017, perseroan mencatat laba usaha naik 88,4 persen menjadi Rp 442,21 miliar.
Perseroan mencatatkan pendapatan bunga naik menjadi Rp 62,07 miliar hingga kuartal I 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 16,52 miliar. Perseroan memperoleh keuntungan dari laba kurs menjadi Rp 2,02 miliar dari sebelumnya rugi Rp 2,47 miliar. Dengan melihat kondisi itu, perseroan mencatatkan laba bersih per saham dasar naik menjadi Rp 27,64.
Perseroan mencatatkan kenaikan liabilitas naik menjadi Rp 20 triliun pada 31 Maret 2017 dari posisi 31 Desember 2016 sebesar Rp 18,59 triliun. Aset perseroan naik menjadi Rp 32,76 triliun. Perseroan kantongi kas sebesar Rp 7,99 triliun per 31 Maret 2017.
Analis PT NH Korindo Securities Bima Setiaji menuturkan kenaikan laba bersih PT Wijaya Karya Tbk didorong kenaikan margin keuntungan dari anak usahanya di bisnis pra cetak beton dan properti. Hal itu didukung dari proyek infrastruktur pemerintah dengan penyerapan anggaran pemerintah sudah naik pada kuartal I 2017.
"Kontribusi laba selain disumbangkan dari kenaikan margin keuntungan juga dari pendapatan bunga dan laba kurs," ujar Bima saat dihubungi Liputan6.com.
Ia menuturkan, prospek bisnis PT Wijaya Karya Tbk masih menarik ke depan. Ini didukung dari kontrak baru perseroan yang sudah didapat hingga kuartal I 2017. "Kontrak baru yang sudah didapat sekitar Rp 17 triliun. Pencapaian kontrak baru ini masih lebih baik ketimbang perusahaan konstruksi lainnya," kata Bima.
Bima merekomendasikan beli saham PT Wijaya Karya Tbk dengan target harga Rp 3.030 hingga akhir 2017.