Liputan6.com, Jakarta - Dalam sambutannya di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa seharusnya pabrikan otomotif itu memenuhi tiga unsur dalam tiap produk yang dibuatnya.
Pria yang akrab disapa JK ini mengatakan masyarakat butuh kendaraan dengan kualitas tinggi, tapi dengan unsur low energy consumtion, low cost, dan low carbon.
"Di banyak negara sudah Euro4, tentu kita harus mengejar teknologi tersebut. Tidak hanya jadi pasar dan perakitan, Indonesia sudah harus menjadi tempat pengembangan dan desain kendaraan sesuai standar kita," ujar JK, Kamis (27/4) kemarin.
Baca Juga
Advertisement
Menanggapi hal ini, Henry Tanoto, Vice President PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan bahwa permintaan Wapres tersebut sudah dimiliki Toyota.
"Yang di-address Wapres itu kan sebetulnya teknologi ramah lingkungan. Kami punya teknologi itu. Kami harap dengan teknologi itu kita bisa dukung," ujarnya.
Salah satu teknologi ramah lingkungan yang dimaksud adalah mobil dengan kombinasi mesin konvensional dan motor (hybrid). Toyota telah punya itu. Bahkan di IIMS tahun ini mereka sengaja membawa teknologi tersebut untuk lebih dikenal masyarakat.
Henry menilai, dengan regulasi yang semakin ketat, maka permintaan terhadap mobil yang makin "hijau" pun akan muncul dan berkembang. "Permintaan mobil ramah lingkungan juga saya rasa makin besar," tambah Henry.
Meski di Indonesia kendaraan hybrid Toyota masih begitu kecil dibanding total penjualan, namun di tingkat global mereka telah sukses menjual 10 juta unit. Di Indonesia sendiri hybrid terlaris adalah Camry.