Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street menguat pada penutupan perdagangan kemarin, setelah sebelumnya melemah tertekan rencana pemangkasan pajak Presiden Donald Trump.
Penguatan saham Wall Street dipimpin oleh Nasdaq Composite Index yang mencetak rekor penguatan. Sementara Dow Jones dan S&P500 sedikit berubah.
Advertisement
Melansir Reuters, Jumat (28/4/2017), Nasdaq, indeks saham teknologi nampaknya akan terus melanjutkan rekor penguatan, ditopang oleh saham-saham perusahaan teknologi seperti Amazon dan Alphabet yang melompat lebih dari 4 persen masing-masing setelah penutupan.
Kejadian terjadi sehari setelah Donald Trump merilis rencana pemangkasan pajak yang menghasilkan pertanyaan, apakah akan terjadi defisit anggaran.
Dow Jones Industrial Average naik 6,24 poin atau 0,03 persen ke level 20.981,33. Kemudian S&P 500 menguat 1,52 poin atau 0,06 persen ke level 2.388,77 dan Nasdaq Composite menambahkan 23,71 poin atau 0,39 persen ke level 6.048,94.
S&P 500 mencetak 76 penguatan baru dalam 62 pekan dan 3 pelemahan, sementara Nasdaq Composite Index mencetak rekor 180 penguatan saham yang baru dan 45 pelemahan.
Sekitar 7,18 miliar saham berpindahtangan pada perdagangan kemarin. Lebih dari 6,5 miliar rata-rata per hari dalam perdagangan 20 hari terakhir.