Liputan6.com, Jakarta Tidur sudah delapan jam, tapi kok masih mengantuk, ya? Anda mungkin salah satu yang merasakannya. Masih merasa lelah meski sudah istirahat sesuai rekomendasi, yakni tidur selama delapan jam. Kenapa, ya?
AsapSCIENCE, laman video tentang ilmu pengetahuan dan kesehatan menyebutkan, ada banyak faktor penyebab kelelahan yang tidak ada hubungannya dengan jumlah jam tidur.
Advertisement
Penyebab paling umum kedua dari kelelahan, menurut AsapSCIENCE, adalah pola makan yang buruk dan kurang olahraga. Sebuah penelitian menunjukkan orang melakukan aktivitas fisik beberapa kali dalam seminggu mendapatkan lebih banyak energi setelah enam minggu. Berolahraga ternyata dapat membuat istirahat lebih baik, meski tidur tidak lama seperti dilansir Medicaldaily, Jumat (28/4/2017).
Apabila Anda merasa sering lelah, AsapSCIENCE merekomendasikan beberapa hal.
1. Tidak minum kopi
Mengandalkan kopi bisa membuat lebih lelah karena kafein menghambat adenosin, yang terakumulasi sepanjang hari. Ini akan membuat Anda lelah di malam hari. Sebaiknya hindari minuman kopi, soda, atau minuman berenergi enam jam sebelum tidur.
2. Kurang minum air
Kurang minum air membuat tubuh kurang berenergi meski sudah tidur delapan jam. Penurunan hidrasi dapat membuat sulit berkonsentrasi, ditambah lagi dengan darah mengental dan membuat nutrisi sulit menjangkau otot Anda. Pastikan minum banyak air putih agar hidrasi meningkat.
3. Kurangi alkohol
Kurangi konsumsi alkohol karena akan memengaruhi jumlah tidur. Mabuk alkohol menyebabkan Anda begadang, tidur lewat dari jadwal yang semestinya. Bangun di waktu normal adalah pilihan terbaik di akhir pekan. Jika benar-benar membutuhkan istirahat sejenak, tidur siang 20 menit tak akan membuat Anda sulit tidur di malam hari.