Liputan6.com, Jakarta Kabar baik bagi pecinta keju! Penelitian baru yang dilakukan oleh Nature medical mengungkapkan keju matang mengandung poliamina spermidine. Kandungan tersebut mempunyai khasiat untuk memperlambat proses penuaan, mengurangi penyakit jantung, dan dapat meningkatkan harapan hidup.
Mungkin Anda masih bingung dan berpikir apakah hasil endapan susu yang berjamur dapat membuat hidup lebih lama? Jangan skeptis dulu, hasil-hasil penelitian di bawah ini mungkin akan membuat anda tercengang seperti melansir dari lifehack.org,
Advertisement
Para ilmuwan mengadakan percobaan menggunakan tikus
Para ilmuwan ini awalnya melakukan percobaan ini pada tikus laboratorium. Mereka belajar semakin banyak keju yang dimakan tikus, semakin lama harapan mereka hidup.
Tidak heran, tikus di setiap film kartun melakukan apa pun untuk mendapatkan sepotong keju. Bisa jadi karena mereka tahu hal itu akan membantu mereka hidup lebih lama.
Bekerja juga pada manusia
Ditemukan lebih dari 800 orang di Italia yang telah melakukan kuesioner tentang konsumsi keju. Hasilnya, lebih dari setengah dari orang yang mengonsumsi keju rentan terkena penyakit jantung dan hipertensi.
Studi ini menunjukkan tepat 40% dari mereka yang mengonsumsi keju cenderung sedikit untuk terkena gagal jantung.
Banyak peneliti percaya jika poliamina membantu melawan racun jahat dalam tubuh yang memungkinkan sel untuk meremajakan diri. Sekarang kita memiliki alasan untuk makan keju sebanyak yang diinginkan.
Putusan akhir
Sementara keju telah terbukti baik untuk Anda (dan super lezat), ingat juga keju mengandung banyak kalori dan bisa berbahaya bagi berat badan. Jika Anda mencari untuk mendapatkan dosis harian poliamina, bisa menyantap makanan seperti jagung manis, makanan dari gandum, dan kacang polong manis sebagai gantinya.
(M. Andreas)