6 Kisah Perjuangan Para Pemain Guardians of the Galaxy Vol. 2

Dalam Guardians of the Galaxy Vol. 2, karakter utamanya, Peter Quill alias Star-Lord, bertemu pertama kali dengan sang ayah, Ego. Ternyata hal ini punya pengaruh sangat dalam bagi sang pemeran karakter ini, Chris Pratt. Chris Pratt menyampaikan bahwa naskah film tersebut berhasil membantunya untuk bisa berdamai dengan dirinya setelah sang ayah meninggal.

Chris Pratt juga mengatakan bahwa latihan keras tubuhnya demi adegan telanjang dada jauh lebih mudah dibandingkan film pertama. Pasalnya, di film kedua ini tubuhnya sudah terbentuk. Saat akan latihan untuk Guardians of the Galaxy (2014), Pratt kelebihan berat badan cukup banyak. Namun untuk film ini, dirinya mengaku telah mempertahankan fisiknya seperti di film pertama.

Dipilihnya Karen Gillan sebagai Nebula, diiringi oleh berbagai macam rumor yang tak jelas. Namun yang jelas, untuk film kedua ini Karen tak harus berbuat ekstrem seperti film pertama, yaitu membabat rambutnya hingga plontos.

Dalam sebuah wawancara, Karen Gillan menjelaskan bahwa karakter Nebula merupakan sosok yang pemarah karena memiliki masalah dengan sang ayah. Di film kedua, Nebula memperlihatkan rasa sakitnya yang lebih dalam serta alasan dirinya menjadi sosok bengis.

Di sini juga akan ada kehangatan antara Nebula dengan Gamora yang diperankan Zoe Saldana. "Kurasa kita mungkin akan merasakan sedikit simpati padanya saat ini," ujar Karen mengenai karakternya itu.

Sutradara James Gunn bahkan dalam sebuah wawancaranya menyatakan bahwa dirinya berniat untuk membuat film sempalan Guardians of the Galaxy yang menempatkan Nebula sebagai karakter utama.

Memerankan Drax, karakter yang kaku namun kocak, pegulat Dave Bautista hanya membutuhkan waktu 90 menit untuk memasang riasan di tubuhnya setiap kali syuting. Padahal di film pertama, ia membutuhkan empat jam untuk menyelesaikannya. Uniknya, Dave harus duduk di sauna setiap syuting usai agar riasannya sebagai Drax bisa terlepas.

Dave Bautista sendiri memerankan sosok penjahat dalam Spectre, film James Bond yang dirilis pada 2015. Di situ, ia memerankan karakter bernama Drax yang merupakan nama penjahat utama di film James Bond berjudul Moonraker yang rilis pada 1979.

Kembalinya Vin Diesel sebagai Baby Groot menyimpan banyak cerita. Salah satunya adalah cara yang dipakai sutradara James Gunn agar sang aktor lebih ekspresif. Pasalnya, Groot hanya bisa berbicara "I am Groot", Gunn akhirnya membuat pemaknaan yang berbeda untuk setiap kalimat tersebut.

Caranya, James Gunn menciptakan naskah "versi Groot" yang dibuatnya untuk Vin Diesel. Di naskah itu, disebutkan beragam makna "I am Groot" dalam bahasa Inggris yang disesuaikan di setiap adegannya.

Berbeda dengan film pertama, Vin Diesel kali ini tak hanya mengisi suara Groot semata. Ia juga terlibat dalam mengisi gerakan Baby Groot melalui kostum penangkap gerakan.

Bicara soal karakter baru, Kurt Russell yang telah aktif di dunia perfilman sejak 1960-an, menjadi sosok ayah dari Peter Quill, Ego. Ternyata, Russell telah berkali-kali bertemu di satu layar dengan beberapa pemain lain.

Kurt Russell sebelumnya juga pernah tampil di film yang sama bersama Vin Diesel dalam Fast and Furious 7 (2015) serta sekuelnya yang sedang tayang, Fast and Furious 8 (2017).

Kurt Russell juga pernah tampil bersama Michael Rooker dalam film Tombstone (1993) dan Sylvester Stallone dalam film Tango & Cash (1989).

Pom Klementieff didapuk sebagai Mantis, salah satu alien yang disebut sebagai calon Guardians of the Galaxy. Dalam komiknya, Mantis adalah jelmaan manusia keturunan Jerman-Vietnam. Namun saat di layar lebar, Pom Klementieff kenyataannya adalah aktris yang terlahir dari ibu Korea Selatan dan ayah keturunan Perancis-Rusia.

Aktor laga klasik Sylvester Stallone yang kita kenal lewat perannya sebagai Rambo, merupakan aktor kedua di Marvel Cinematic Universe yang pernah terlibat di film laga Expendables. Aktor pertama adalah Mickey Rourke.

Selain itu, Sylvester Stallone dan Michael Rooker yang beradu akting secara langsung di Guardians of the Galaxy Vol. 2, sebelumnya pernah tampil bersama-sama di film Cliffhanger (1993).

Lalu di mata Michael Rooker, ini merupakan kolaborasi kelimanya bersama sutradara James Gunn. Sebelumnya mereka pernah bekerjasama dalam Slither (2006), Super (2010), Guardians of the Galaxy (2014), dan Belko Experiment (2016).

Satu lagi fakta yang menarik datang dari Chris Sullivan, pemeran utama Taserface. Memiliki dandanan wajah yang detail, membuatnya harus mengorbankan waktu sangat lama. Chris membutuhkan 2,5 hingga 3,5 jam untuk menyelesaikan riasannya.