Masjid Agung Pekalongan Berarsitektur Jawa-Arab

Masjid Agung Al Jami di Pekalongan berusia 158 tahun. Bangunan berarsitektur Jawa-Arab ini memiliki atap batang kayu tanpa sambungan.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Agu 2010, 14:23 WIB
Liputan6.com, Pekalongan: Masjid Agung Al Jami berdiri megah di Pekalongan, Jawa Tengah. Masjid ini sudah berusia 158 tahun. Pembangunan masjid ini diprakarsai Raden Ario Wirio Tumengung Adi Negoro.

Ruangan-ruangan di masjid ini, terutama tempat salat utama, banyak dihiasi ornamen asli. Kayu-kayunya masih dari bahan-bahan yang pertama kali digunakan untuk pembangunan masjid. Di bangunan utama ada delapan tiang kayu yang dikombinasikan dengan 22 tiang beton. Atap kayunya juga masih asli menggunakan batang kayu dan tak ada sambungannya.

Masjid Agung Al Jami berarsitektur Jawa-Arab. Ini bisa dilihat dari kubahnya yang berbentuk joglo. Sementara arsitek Arab nampak dari serambi masjid. Di depan ruangan masjid ada tiga ruangan. Di tengah tempat iman. Sebelah kanan mimbar tempat khatib memberikan ceramah, dan bagian kiri tadinya khusus tempat bupati saat itu beribadah. Namun kini ruangan tersebut sudah tak diistimewakan lagi.(IAN)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya