Liputan6.com, Jakarta Akhir-akhir ini sebuah permainan di media sosial membuat para orangtua di Inggris menjadi khwatir. Pasalnya, permainan tersebut melatarbelakangi kasus bunuh diri 130 remaja di Rusia.
Melansir BBC, Jumat (28/4/2017) The blue whale challange merupakan sejenis permainan yang membangkitkan keberanian para remaja, mulai dari melukai diri sendiri sampai dengan mengakhiri hidup mereka.
Advertisement
"Kebanyakan para remaja yang mengakhiri hidup berasal dari keluarga yang baik," tulis harian Novaya Gazeta.
Hasil penelusuran koran tersebut menemukan kasus bunuh diri 130 remaja dari bulan November 2015 sampai dengan April 2016. Namun permainan online ini mulai terkuak setelah dua orang remaja, Yulia Konstantnova (15) dan Veronika Volkova (16) meninggal karena terjun dari apartemen pada Februari lalu.
Sebelumnya Konstantnova mengunggah sebuah foto paus biru atau blue whale dan menuliskan sebuah catatan "End" pada media sosialnya. Simbol paus biru dinyatakan sebagai gerakan untuk membuat para remaja ini berani mengakhiri hidup mereka.
Tanpa takut, beberapa remaja yang mengikuti permainan ini juga mengunggah foto luka yang menggambarkan paus biru pada lengan dan kaki mereka.
Blue whale challange melibatkan beberapa grup administrator untuk mengatur tugas pada remaja yang ikut serta dalam permainan ini. Tugas tersebut wajib dilakukan selama 50 hari dan semakin lama akan semakin ekstrem.
Pihak kepolisian Rusia pada tahun lalu menahan salah satu petinggi dari grup permainan tersebut, yakni Philip Budeikin (21), dengan tuduhan penghasutan untuk bunuh diri.
Kabarnya permainan ini sudah tersebar di Inggris sehingga membuat beberapa aparat kepolisisan mengimbau agar orangtua lebih mengawasi putra-putrinya. (Aida Tifani)