Dituding 'Parkir Bus' Lawan City, Ini Pembelaan Manajer MU

Menurut Mourinho, pada babak pertama MU sebenarnya mampu mengendalikan permainan.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 29 Apr 2017, 10:30 WIB
Kiper Manchester City, Willy Caballero, membuang bola dari jangkauan pemain Manchester United pada laga Piala Liga di Stadion Old Trafford, Inggris, Rabu (26/10/2016). MU menang 1-0 atas City. (Reuters/Darren Staples)

Liputan6.com, Manchester - Derby Manchester yang mempertemukan Manchester City kontra Manchester United (MU) berakhir imbang tanpa gol dalam laga yang digelar di Etihad Stadium, Jumat 28 April 2017 lalu. Dalam laga ini MU bertahan dengan baik. Mereka menerapkan 'parkir bus' untuk membendung derasnya serangan tim asuhan Pep Guardiola.

Manajer MU Jose Mourinho membela pendekatan bertahan timnya saat bermain seri 0-0 dalam pertandingan tersebut. Dan disisi lain, dia juga menyanjung semangat tim asuhannya ketika bertahan dengan sepuluh pemain.

MU tercatat hanya menguasai 31 persen distribusi bola sehingga hanya menciptakan sedikit sekali peluang gol. Namun, untuk ini Mourinho punya alasan untuk menjelaskannya.

"Mereka (City) menguasai bola lebih banyak, mereka menciptakan peluang lebih banyak, tetapi saya harus membela pemain-pemain saya dan semangat pemain-pemain saya serta harus mengatakan mereka menakjubkan dari cara mereka berjuang," kata Mourinho yang mengawal MU untuk tidak terkalahkan pada 24 pertandingan terakhir.

Menurut Mourinho, pada babak pertama timnya mampu mengendalikan permainan. Dan, MU selalu berbahaya dalam serangan balik, sehingga punya dua peluang menciptakan gol.

"Namun, pada babak kedua, saya kira mereka menjadi lebih kuat dari pada kami," kata Mourinho.


Periode Krusial

Manchester United (MU), Marouane Fellaini kala diganjar kartu merah wasit di markas Manchester City, Jumat 28 April 2017. (Foto: BBC) (

Pada bagian lain Mourinho juga sempat mengomentari soal gelandang MU, Marouane Fellaini, yang diusir wasit pada menit ke-84. Insiden Fellaini menanduk Sergio Aguero membuat gelandang asal Belgia itu menerima kartu kuning keduanya.

"Pada periode krusial pertandingan saya tidak punya pemain untuk mengubah lapangan tengah, saya tak punya pemain lapangan tengah di bangku cadangan," ujar Mourinho.

Dia menambahkan, "Lalu kami kehilangan Marouane (Fellaini) dan selama 15 menit kami bertahan dengan sepuluh pemain dan bertempur mendapatkan poin yang dilakukan anak-anak dengan brilian."


Protes Kartu Merah

Mourinho kemudian mempermasalahkan reaksi Aguero yang berujung kepada pengkartumerahan Fellaini. Menurutnya, kartu merah itu sama sekali tak layak dikeluarkan wasit.

"Saya menyaksikan Aguero di lorong, tidak ada hitung yang retak, tidak ada kepala yang gegar, wajahnya baik-baik saja seperti biasa. Jika dia tidak menjatuhkan diri, tidak akan ada kartu merah," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya