Kronologi Peretasan Situs Web Arena Indosat Ooredoo

Pada pagi ini, situs web Arena Indosat Ooredoo tak bisa diakses setelah diretas dan diubah tampilan laman mukanya beberapa kali.

oleh Jeko I. R. diperbarui 29 Apr 2017, 11:23 WIB
Indosat Ooredoo bertansformasi dengan nama dan logo baru. (Jeko Iqbal Reza/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Subdomain situs web Indosat Ooredoo, arena.indosatooredoo.com, diretas hacker pada Sabtu (29/4/2017).

Banyak yang beranggapan, insiden ini terjadi karena sebelumnya Indosat Ooredoo menyindir Telkomsel lewat Twitter soal peretasan yang menyudutkan operator seluler yang identik dengan warna merah tersebut.

Secara kronologi, berdasarkan penelusuran Tekno Liputan6.com, peretasan situs web itu pertama kali terjadi pada Jumat, 28 April 2017, malam. Saat itu, pelaku sempat mengubah tampilan laman situs (deface) beberapa kali.

Pada pukul 05.00-06.00 WIB, tampilan situs kembali diubah dengan latar gelap dan foto karakter hacker bertuliskan "Capz Decoded, I have nothing to say". Setelahnya, peretas mengubah pesan di dalam situs pada pukul 08.00 WIB.

Foto dok. Liputan6.com

Foto dok. Liputan6.com

Isi dari pesan peretas mengandung kalimat yang cukup kasar. Lucunya, sang hacker malah melampirkan alamat email beserta namanya, Cepz Decoded (cepzdecoded@outlook.com).


Tidak Bisa Diakses

Foto dok. Liputan6.com

Terkini, menurut pantauan Tekno Liputan6.com, situs Arena Indosat Ooredoo sudah tidak bisa diakses sejak pukul 08.30 WIB. Pihak Indosat Ooredoo saat ini belum memberikan konfirmasi terkait insiden ini.

Peretasan situs Indosat Ooredoo terjadi tak lama setelah insiden serupa menimpa Telkomsel pada Jumat, 28 April 2017. Bedanya, hacker membidik situs utama Telkomsel.

Pesan hacker situs Telkomsel dipahami sebagai ungkapan kekesalannya terhadap tarif paket internet Telkomsel yang dianggap mahal. "Bagaimana Indonesia bisa maju jika harga tarif paket internet saja mahal," tulis si peretas.

(Jek/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya