Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka mengantisipasi pertumbuhan konsumsi listrik di Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo), PLN akan menambah kapasitas trafo pada masing-masing GI sebanyak 60 Mega Volt Ampere (MVA) atau total sebesar 120 MVA. Diharapkan pasokan tambahan itu bisa beroperasi di akhir tahun 2017 nanti.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan kontrak pembangunan pada 2 Gardu Induk (GI) 150 kV extension, yaitu GI Otam yang berlokasi di Kabupaten Bolaang Mongondouw, Sulawesi Utara dan GI Isimu yang berlokasi di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo.
Advertisement
Penandatanganan kontrak ini dilakukan oleh General Manager (GM) PLN UIP Sulbagut Octavianus Padudung dengan Direktur Operasi PT Baruga Asri Nusa Development H.M. Furqon Affandi dan Direktur PT Citra Riantara Ika Andrian Najib dengan disaksikan oleh Yaffet Ohello, SH, perwakilan Tim Pengawalan dan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara.
GM PLN UIP Sulbagut Octavianus Padudung berharap, kedua perusahaan yang menjadi mitra PLN dapat segera bekerja dan diharapkan di akhir tahun 2017 PLN telah dapat mengoperasikan tambahan trafo 120 MVA untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.
“Kebutuhan listrik di Sulawesi Utara & Gorontalo terus tumbuh, rata-rata antara 8 persen hingga 10 persen setiap tahunnya, ini harus kita antisipasi," tegas dia, Sabtu (29/4/2017).
Tercatat, triwulan I tahun 2017 ini pertumbuhan listrik mencapai 7,44 persen. Oleh karenanya, Octavianus mengatakan, tambahan kapasitas trafo sebesar 120 MVA diharapkan dapat segera beroperasi di akhir tahun 2017.
Kapasitas trafo di GI Otam yang dioperasikan PLN saat ini (existing) adalah sebesar 30 MVA, demikian juga trafo yang ada di GI Isimu. Dengan tambahan masing-masing 1 unit trafo berkapasitas 60 MVA, maka nantinya kapasitas trafo pada kedua GI tersebut akan bertambah menjadi masing-masing 90 MVA.
Sesuai RUPTL 2016-2025, PLN UIP Sulbagut akan membangun infrastruktur ketenagalistrikan di tiga provinsi, yaitu di Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah sebagai berikut:
Pembangkit : 2.259,2 MW
Gardu Induk : 2,520 MVA
Transmisi : 3,965 kms
Saat ini, beban puncak listrik di sistem Sulutgo sebesar 356 MW dengan sistem kelistrikan interkoneksi melalui jaringan transmisi 150 kV. (Yas)