MotoGP: Soal Penalti, Crutchlow Juga Dukung Rossi

Crutchlow menjadi salah satu pembalap yang memberikan pembelaan untuk Rossi usai MotoGP Austin.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 29 Apr 2017, 21:30 WIB
MotoGP: Valentino Rossi dan Cal Crutchlow. (AP/Rob Griffith)

Liputan6.com, Jakarta Penalti 0,3 detik harus diterima Valentino Rossi, pembalap Movistar Yamaha, pada MotoGP Austin 2017 di Circuit of the America (COTA). Itu adalah buntut dari senggolan yang terjadi antara Rossi dengan Johann Zarco.

Usai terjatuhnya Maverick Vinales pada lap kedua MotoGP Austin 2017, Rossi sempat mendapatkan tekanan berat dari Zarco, rookie yang notabene pembalap Yamaha Tech 3. Kala itu, Zarco berupaya menyalip Rossi pada tikungan ketiga lap ketujuh.

Senggolan pun tak terhindarkan hingga Rossi terpaksa memotong lintasan pada tikungan keempat. Alhasil, pengawas balapan pun memutuskan untuk memberikan sanksi penalti 0,3 detik kepada The Doctor. Untungnya, Rossi tetap mampu finis sebagai runner-up.

"Zarco membalap sangat agresif. Ia melakukannya dengan baik di awal kejuaraan dan itu bagus. Tapi Moto2 berbeda dengan MotoGP," ungkap Cal Crutchlow, pembalap LCR Honda, seperti dikutip Tuttomotoriweb.

Sebelumnya, pembelaan untuk pengoleksi tujuh gelar juara dunia MotoGP itu juga sudah didapat dari dua pembalap Repsol Honda, yakni Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Meski menyebut Rossi sebagai pembalap yang agresif, The Baby Alien menilai penalti itu tak perlu diberikan kepada Rossi.


Saran Pedrosa

Pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa. (EPA/Paul Buck)


Berbeda dengan Pedrosa yang menilai Zarco untuk memahami perbedaan antara MotoGP dan Moto2. Pasalnya, gaya balap yang dibutuhkan untuk beraksi dalam dua kelas tersebut sangat berbeda.

"Saya tidak tahu apakah itu terkait perpindahan kelas atau tidak. Pengalaman saya, saat saya beralih ke MotoGP adalah ketika Anda menyesuaikan diri dengan berat dan kecepatan. Sudah tentu setiap pembalap yang beralih ke kelas utama akan merasakan perbedaan yang besar," beber Pedrosa.

"Karena pembalap akan merasakan kecepatan dan berat motor yang sangat besar. Ruang untuk bermanuver juga sangat minim, karena semua pembalap di kelas utama adalah yang terbaik. Karena itu, Zarco harus bisa memikirkan timing dan tentu saja pada awalnya Anda pasti akan memiliki perasaan yang berbeda terhadap setiap momen," lanjutnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya