Liputan6.com, Jakarta Melihat rapor Jorge Lorenzo bersama Ducati dalam tiga awal balapan MotoGP 2017, publik pun langsung membandingkannya dengan Valentino Rossi. Berdasarkan hasil yang didapat, raihan Rossi memang lebih baik dari Lorenzo.
Sebelum Lorenzo, Rossi yang lebih dulu mencicipi petualangan bersama Ducati pada MotoGP 2011 dan 2012. Kala itu, ia meninggalkan Yamaha karena mulai tak akur dengan Lorenzo. Pencapaiannya pun tak begitu mengesankan. Ia hanya bisa finis di urutan ketujuh dan keenam klasemen pembalap.
Baca Juga
Advertisement
Namun jika melihat rapornya dalam tiga balapan awal bersama Ducati, The Doctor memiliki hasil yang lebih baik. Kala itu, Rossi mengakhiri tiga seri awal dengan finis di urutan ketujuh, kelima, dan kelima. Berbeda dengan Lorenzo yang finis di posisi ke-11, gagal finis, dan kesembilan.
"Membandingkan performa saya dengan Rossi adalah kesalahan. Saat itu ada empat motor yang sama kuat dengan Ducati. Ketika seorang pembalap terpaut 45 detik dari yang tercepat, ia masih bisa finis di posisi kelima dan keenam," kata Lorenzo, dilansir Tuttomotoriweb.
Hasil yang didapat Lorenzo dalam tiga balapan awal MotoGP 2017 pun menjadi bahan olok-olokan banyak pihak. Sebaliknya, penggantinya di Movistar Yamaha, Maverick Vinales, justru melaju mulus di awal musim.
Pembelaan Lorenzo
"Keadaan saat ini berbeda. Jika terpaut 45 detik, bisa dipastikan pembalap tersebut akan finis di urutan ke-15," tegas Lorenzo.
Meski begitu, Lorenzo tetap menyebut performa Desmosedici GP17 sudah jauh lebih baik jika dibandingkan di era Rossi. "Tapi sekali lagi, ada banyak motor yang lebih cepat dari sebelumnya," ungkapnya.
Meski baru berjalan tiga seri, pembalap berjuluk X-Fuera itu tampaknya harus lebih realistis soal target di musim ini. Untuk menjadi juara dunia, akan sulit bagi Lorenzo. Saat ini ia duduk di posisi ke-11 klasemen pembalap dengan koleksi 12 poin, terpaut 44 angka dari Rossi.
Advertisement