Liputan6.com, Jakarta Berhubungan seks setelah menstruasi aman dilakukan selama Anda yakin tak ada darah haid yang tersisa.
Biarpun sisa darah haidnya hanya sedikit, tetap berbahaya karena cairan beraroma kurang sedap ini merupakan media bagi bakteri untuk berkembang biak.
Advertisement
"Hal tersebut memudahkan terjadinya infeksi yang merupakan bagian dari penyakit menular seksual. Sehingga bisa berujung pada gangguan sistem reproduksi atau gangguan kesuburan," kata dr Dyah Novita Anggraini dari Klik Dokter dikutip Sabtu (29/4/2017)
Dilihat dari sisi reproduksi, lanjut Dr Dyah, berhubungan seks setelah menstruasi dapat memicu terjadinya pembuahan. Terutama pada perempuan dengan siklus haid yang memendek (21 sampai 24 hari).
"Ini dikarenakan sel telur sudah dapat diproduksi kembali lebih dini, dan biasanya sperma dapat menetap di saluran reproduksi selama tiga sampai lima hari, meski hal ini sangat rendah dalam tingkat keberhasilan pembuahannya," katanya melanjutkan.
Dr Dyah kemudian menganjurkan pasangan yang akan berhubungan seks setelah menstruasi tapi sedang menunda memiliki anak, ada baiknya menggunakan kondom.