Kopi Pagi: Bunga Bersuara di Balai Kota

Lima hari setelah momen pencoblosan putaran kedua Pilkada DKI, ribuan karangan bunga membanjiri halaman Balai Kota hingga luber ke jalan

oleh Liputan6 diperbarui 30 Apr 2017, 06:56 WIB
Lima hari setelah momen pencoblosan putaran kedua ribuan karangan dan bunga tangkai membanjiri halaman balai kota hingga meluber ke jalan (Liputan 6 SCTV)

Liputan6.com, Jakarta Sambil menanti Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tiba di Balai Kota DKI Jakarta, puluhan perempuan ini kompak melantunkan lagu Ahok - Djarot siapa yang punya. Kekalahan Ahok - Djarot di putaran kedua memang telah mengubah halaman Balai Kota lebih meriah.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (30/4/2017), bagi mereka Ahok - Djarot bukanlah sekadar idola, tapi juga figur yang mumpuni untuk membenahi ibu kota. Itulah sebabnya hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei membuat para pendukung Ahok - Djarot tak percaya, menyisakan histeria massa di Balai Kota.

Lima hari setelah momen pencoblosan putaran kedua Pilkada DKI, ribuan karangan dan bunga tangkai membanjiri halaman Balai Kota hingga meluber ke jalan dan areal Monas.

Berisikan ucapan terima kasih dari yang serius hingga penuh canda, ada semua. Bunga-bunga ini seperti bersuara ditujukan untuk pasangan Ahok - Djarot.

Warga yang sebagian besar wanita tak pernah putus menyesaki kantor Gubernur Jakarta ini. Tujuan mereka sama, yaitu bertemu Ahok - Djarot. Syukur-syukur bisa berfoto bersama. Tak sedikit pula yang datang jauh dari luar ibu kota.

Enam bulan lagi, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno bakal dilantik. Setelah itu, Warga Jakarta tentu akan menanti 23 janji yang sempat mereka paparkan sepanjang proses kampanye. Di antaranya memperluas manfaat Kartu Jakarta Pintar, rumah murah tanpa uang muka, hingga menghentikan proyek reklamasi di Teluk Jakarta.

Jelas, Jakarta yang adil memang menjadi dambaan setiap orang. Tapi mengurus ibu kota tak semudah membalik telapak tangan.

Kemenangan Anies - Sandi tentu menyisakan begitu banyak harapan di dada warga ibu kota. Harapan nyata yang bukan sekadar bumbu kata-kata manis.

Saksikan tayangan ulasan selengkapnya dalam Kopi Pagi berikut ini.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya