Status Terakhir di Medsos Tersangka Pembunuh Mahasiswi Palembang

Sebelum membunuh kekasihnya, tersangka sempat meluapkan perasaannya ke akun media sosial.

oleh Nefri Inge diperbarui 30 Apr 2017, 12:34 WIB
Foto terakhir bersama korban dengan kalimat romantis tersangka (Liputan6.com/Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Pembunuhan sadis yang dilakukan Suryanto alias Kempol (25) terhadap kekasihnya, SO (19), membuat geger warga Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Warga Jalan Tut Wuri Handayani, Kelurahan Sukawinatan, Palembang itu diduga tega menghabisi nyawa mahasiswi Palembang tersebut lantaran tidak mendapatkan restu dari orangtua korban.

Sebelum nekat membunuh kekasihnya, tersangka sempat mengunggah foto dengan keterangan kalimat yang ganjil.

Melalui akun Instagram tersangka @kempol_05 , tiga foto terakhirnya tampak berbeda dibandingkan unggahan foto lainnya. Tersangka memasang foto kedua orangtuanya dalam dua posting-an dengan tulisan berbahasa Palembang.

Pada Senin, 25 April 2017, tersangka mengunggah foto ibunya bertuliskan kalimat yang sarat dengan bahasa pengancaman, "Sabar saja ibu, bakal kubalas dia nanti".

Lalu, unggahan kedua di hari yang sama merupakan foto ayahnya yang bertuliskan pesan, "Jaga kesehatan kalau aku tidak ada lagi".

Tersangka juga mem-posting foto kemesraannya dengan korban pada Rabu, 27 April 2017. Dalam keterangan foto, tersangka menuliskan kalimat yang berisi perasaan cintanya kepada sang kekasih.

"Kamu pernah tahu tidak seberapa besar perjuangan aku untuk selalu bertahan di samping kamu. Aku selalu berusaha kuat saat aku lemah. Saat kamu jauh aku selalu kejar kamu dimanapun kamu berada. Saat kamu masih sekolah, aku selalu temani kamu, jagain kamu agar tidak jatuh ke tangan laki-laki lain."

"Saat kamu sudah besar, sampai kamu kerja pun aku selalu jagain kamu, hujan panas selalu bersama. Canda tawa sampai nangis bersama. Kalau kamu lagi lapar, aku selalu suapin kamu. Aku sayang banget sama kamu, aku tidak mau kehilangan kamu."

"Sudah tak terhitung hari-hari kita selalu bersama, suka maupun duka, kamu takkan terganti. Aku tidak mau semia ini berakhir sia-sia, karena ego kita. Kita harus saling menjaga, saling melengkapi satu sama lain selama 7 tahun, aku cinta kamu @soniya_priska.pratiwi:('

Beberapa akun Instagram mulai meramaikan kolom komentar foto tersangka. Banyak kalimat-kalimat menghujat dan mengharapkan agar tersangka bisa mendapatkan hukuman yang setimpal.

"Dikiranya nyawa manusia itu nyawa ikan, enak saja kau main matikan. Bunyi cinta mau nikah, kau tak tidak orang tuanya sakit sekali melihat anaknya kau bunuh. Hati-hati yantok kalau nanti segala saudara kau jadi inceran bapak sonia," tulis akun fathyantikka.

"Sepertinya lagi ada masalah deh mereka berdua. Coba pantengin caption foto-foto sebelumnya," tulis akun @kempol_05.


Diserbu di Media Sosial

Postingan terakhir tersangka satu hari sebelum membunuh kekasihnya (Liputan6.com/Nefri Inge)

Di akun Facebook dengan nama akun Kempol, tersangka juga mem-posting postcard pada hari Jumat, 28 April 2017 sekitar pukul 16.48 WIB. Unggahan berisi tulisan, "Sudah terlalu sabar dan inilah keputusanku, kita mulai permainannya".

Unggahan itu sontak dipenuhi komentar amarah para pengguna akun Facebook lainnya. Dari ratusan komentar, ada salah satu akun Facebook bernama Ari Bintang Pamungkas yang mengaku sebagai saudara korban.

Ari menuliskan kemarahannya karena perbuatan pembunuh sadis yang telah menghabisi nyawa saudaranya tersebut.

"Kempol, tidak pantas kau hidup, kau habisi nyawa adik saya. Kau terjang juga, siapa yang mau bela kempol?" tulis Ari dalam kolom komentar.

Ari juga mengunggah foto isi percakapannya dengan seseorang yang menceritakan kronologi kejadian pembunuhan tersebut.

"Dari pagi kami berusaha mengejar Nia. Aku yang jemput nia ke kampus tapi Kempol menyeret dia, dibawanya pergi tidak tahu kemana. Ketemuan sama mami nia di Polres, tidak ada jalan keluar," tulis seseorang dalam foto percakapan dengan seseorang.

"Nia menelepon pakai nomor kempol minta jemput di rumah Kempol. Pergi kami ke sana. Pas dobrak pintu kamar itu, Nia sudah terkapar tapi masih diterjang sama Kempol. Kami sampai teriak minta tolong angkatin Nia ke mobil tapi malah banyak yang nonton saja. Sampai supir Gocar teriak minta tolong karena nyawa ini, diteriakinnya seperti itu kak," lanjut percakapan tersebut.

Cie Cie Maniez, salah satu akun Facebook menuliskan pesan di dinding Facebook Kempol. Pesan yang berisi mengapa Kempol tega menghilangkan nyawa korban. Komentar teman-teman tersangka maupun pelaku juga turut mengisi pesan Cie Cie Maniez tersebut.

"Tega sekali kamu Kempol Ya Allah," tulis akun Laeli Fajri.

"Astagfirullah Kempol, kenapa kau berubah seperti ini," komentar akun Jaya Bae.

Jenazah korban sendiri sudah divisum di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Rencananya, jenazah SO akan dimakamkan di dekat kediamannya di Palembang.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya