Liputan6.com, Jakarta Seiring dengan pertumbuhan anak, rasa ingin tahu mereka terhadap segala sesuatu di sekitarnya pun semakin meningkat. Mulai dari berkotor-kotoran sampai dengan bermain hujan, merupakan bentuk eksplorasi si Kecil untuk mengenali lingkungan sekitarnya. Sayangnya masih banyak orangtua bertindak sebaliknya dengan melarang atau menghentikan aktivitas tersebut.
Umumnya, ketakutan orangtua disebabkan karena kondisi tubuh si Kecil yang rentan menjadi sakit atau menghindari kejadian yang tidak diinginkan terjadi pada anak. Padahal jika rasa ingin tahu anak dilarang dan dihentikan, hal ini dapat membuat anak menjadi takut.
Advertisement
"Padahal eksplorasi anak adalah bagian dari proses stimulasi," ujar Psikolog Ratih Ibrahim dalam acara Nestle DANCOW Explore Your World, Jakarta (29/4/2017).
Menurut Ratih, stimulasi sebenarnya sangat dibutuhkan untuk perkembangan anak dan bisa diwujudkan dalam bentuk eksplorasi. Namun, bila eksplorasi atau aktivitas anak untuk memenuhi rasa ingin tahunya dilarang atau dihentikan, ini dapat membuat anak menjadi takut. Jika anak terus-menerus mengalami penolakan, dampaknya bisa berimbas pada kepribadiannya di masa mendatang.
Saat bereksplorasi, anak akan mengalami proses belajar. Dari situlah akan terbentuk pribadi anak secara utuh.
"Istilah eksplorasi sering kali merujuk pada pemikiran orangtua membawa anak ke tempat yang khusus. Sebetulnya eksplorasi bisa dilakukan di rumah," ungkap Ratih.
Ratih menjelaskan, eksplorasi yang bisa dilakukan di rumah salah satunya seperti berpelukan dengan bundanya. Ini merupakan proses eksplorasi yang memberikan afeksi pada anak. Demikian juga dengan proses belajar berjalan atau berdiri.
Ketika anak melakukan eksplorasi tentu perlu dukungan dan perlindungan yang pas. Caranya dengan memberikan asupan nutrsi dengan tepat, kasih sayang, serta stimulus. Berikan nutrisi yang tepat sesuai dengan usia sang buah hati. Salurkan kasih sayang Anda dengan memberikan kesempatan pada si kecil untuk mengeksplorasi dunianya. (Aida Tifani)
Baca Juga
Laporan UNICEF: Jumlah Anak-anak di Haiti yang Direkrut Kelompok Bersenjata Naik 70 Persen
Cegah Diabetes pada Anak, IDAI Sarankan Pemerintah Atur Takaran Gula dan Cantumkan pada kemasan Makanan
27 November 2000: Kematian Tragis Damilola Taylor, Bocah 10 Tahun yang Tewas Ditusuk Pisau Usai Pulang Sekolah