Liputan6.com, Jakarta - Bus pariwisata Kitrans mengalami kecelakaan di Ciloto, Puncak, Jawa Barat. Sebanyak 12 orang tewas, termasuk sang sopir bus bernama Suyono.
Dalam pemeriksaan bangkai bus, ditemukan botol minuman beralkohol. Namun begitu, polisi belum dapat memastikan apakah minuman tersebut dikonsumsi oleh sang sopir atau tidak.
Advertisement
"Saat kejadian, ditemukan dalam bus itu satu botol minuman beralkohol," ujar Wakapolres Cianjur, Kompol Santiadji saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (30/4/2017).
Selain 12 orang tewas, kecelakaan di Ciloto ini juga mengakibatkan lima orang mengalami luka berat dan 42 orang luka ringan. Saat ini korban tewas masih berada di RS Cimacan menunggu dibawa pihak keluarga. Sedangkan korban luka ada yang dirawat di RS Cimacan maupun di RSUD Cianjur.
Sang sopir bus pun meninggal dunia setelah menabrak sejumlah kendaraan. Kendaraan tersebut adalah tiga minibus, satu angkot, satu pikup dan empat sepeda motor. Bus warna putih corak biru ini juga terjun ke jurang sedalam 15 meter setelah sebelumnya menabrak warung di pinggir jalan.
Kecelakaan di Ciloto ini bermula saat bus pariwisata Kitrans membawa rombongan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Mereka hendak menuju Kebun Raya Cibodas untuk mengisi libur panjang.
Setiba di lokasi kejadian, bus tersebut mengalami rem blong dan menabrak pikup dan angkot yang ada di jalur kanan.
Tak sampai di situ, bus terus bergerak dan kembali menabrak minibus serta 4 sepeda motor hingga kendaraan tersebut ikut terseret ke dalam jurang sedalam 15 meter.
"Sebelum masuk ke kebun sayuran sempat nabrak warung sampai hancur. Pemilik dan pengunjung juga terluka," ujar Kurniawan, warga setempat.
Sebelum kecelakaan Ciloto itu terjadi, kata dia, ada beberapa warga sempat melihat bus itu membanting setir ke kiri saat di jalan turunan.
"Tapi bus terlanjur oleng ke kanan dan menabrak mobil dan motor serta warung," ujar Kurniawan.