Liputan6.com, Bone Bolango, Gorontalo - Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, semakin gencar mempromosikan sumber daya alam sebagai objek wisata unggulan. Terutama, seiring dengan upaya menjadikan Gorontalo salah satu calon destinasi wisata di Indonesia timur.
"Bone Bolango Pesona Legenda Pariwisata Alam di Gorontalo" itulah tagline yang dipopulerkan sekarang oleh pemerintah setempat. Sebab, objek wisatanya lebih banyak berupa petualangan dengan tantangan alam. Suasana pagi ataupun sore hari pun sangat memukau para pelancong.
Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengatakan daerah itu menjadi tujuan wisata alam penuh petualangan. Apalagi, alamnya sangat mendukung, baik itu pegunungan, hutan lebat, hingga banyaknya sungai yang menjadi ciri khas tersendiri.
Agar pengunjung dapat lebih mengetahui dan mengingat perjalanan wisata ke Bone Bolango, seluruh pariwisata alam di daerah itu akan dibuatkan narasi, cerita, bahkan dongengnya.
Baca Juga
Advertisement
Bupati Pou memberikan contoh petualangan alam di Taludaa dengan Air Terjun Tilohua dan Air Terjun di Bulango Ulu. Pihaknya berencana mengubah nama air terjun tersebut. Contohnya, penamaan air terjun di Bulango Ulu menjadi Air Terjun Tiga Bidadari dan di Mongiilo menjadi Air Terjun Empat Bidadari.
"Penamaan itu harus ada narasinya, oleh karena itu akan dibuat ceritanya," tutur dia, beberapa hari lalu.
Begitu pula tentang pembuatan cerita untuk Suku Polahi, Taman Laut Olele, wisata alam Lombongo di pintu masuk Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, dan tempat lainnya.
Objek wisata petualangan alam terbaru di daerah itu seperti Longalo River Tubing. Hamim mengatakan, selain dapat menikmati petualangan menyusuri sungai dan menikmati pemandangan alam, pengunjung juga dapat berenang dan mandi di sungai yang memiliki air bersih dan jernih.
"Keberadaan Longalo River Tubing atau meluncur bebas menyusuri sungai menggunakan ban dalam mobil, mempertegas posisi Bone Bolango sebagai lokasi wisata alam penuh petualangan," sebut dia.
Selain itu, wisata ini juga termasuk murah dan tidak terlalu jauh dari Kota Gorontalo sebagai pusat jasa, pendidikan, dan pusat pemerintahan, yakni hanya sekitar 25 kilometer sampai ke tujuan.
Karena itu, ke depan, pihaknya akan terus mengemas dan mengelola secara bersungguh-sungguh objek wisata berbasis masyarakat di daerah itu. Adapun objek wisata alam Longalo River Tubing merupakan lokasi wisata alam yang baru dibuka pada 28 Maret 2017 yang merupakan hasil karya masyarakat sekitar.
Air yang mengalir dari Pegunungan Dulamayo itu sangat jernih serta banyak bebatuan yang menjadi ciri khas untuk kegiatan arum jeram.
"Longalo River Tubing berjarak 2,6 kilometer dan memiliki enam titik jeram dan tiga titik ekstrem, serta lokasi terjun bebas dengan kedalaman air dua meter yang akan dilewati oleh pengunjung.
Warga Desa Longalo juga memopulerkan menyusuri sungai menggunakan ban dalam mobil. Ketua Longalo River Tubing Agus Triwahyudi mengatakan, ide dari objek wisata alam tersebut muncul saat pihaknya menginventarisasi potensi wisata di sungai.
Agus bersama masyarakat sekitar bergotong-royong membuka jalur dan menata akses ke lokasi tersebut.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Gorontalo Zudan Arif Fakrulloh yang sempat mencoba petualangan alam Longalo River Tubing, mengatakan tempat tersebut menyenangkan dan kegiatan tersebut patut dicoba lagi.
"Bagi masyarakat Gorontalo yang belum datang ke Longalo, luangkan waktu pada pagi hari, airnya bersih, sejuk, dan mampu memacu adrenalin," kata Zudan yang juga Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini.
Zudan yang dua kali sempat terbalik dari ban dan tercebur ke sungai menjelaskan river tubing merupakan hal yang menyenangkan.
"Untuk sisi keamanan butuh panduan dan pendampingan dari petugas di sini dan kebetulan hari ini airnya sedang surut, sehingga kita sedikit enjoy. Namun, jika arus lebih deras, mungkin akan lebih menantang lagi," kata dia.
Zudan optimistis objek wisata alam itu dapat dipasarkan hingga luar Gorontalo. Hanya saja, harus dikelola lebih baik lagi. Selain itu, perlunya fasilitas lebih dilengkapi lagi. Sebab, tempat itu sudah bisa dijual kepada publik sebagai objek wisata baru di Kabupaten Bone Bolango.