Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari 100 ribu buruh akan berdemo di depan Istana Merdeka untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day hari ini, Senin (1/5/2017). Polda Metro Jaya pun menyiapkan skenario lalu lintas pada hari tersebut.
"Pengaturan dan rekayasa lalu lintas akan diberlakukan pada akses jalan yang menuju ke objek yang akan menjadi tempat penyampaian pendapat di muka umum. DPR, Istana, balai kota, Kementerian Ketenagakerjaan, Dinas Ketenagakerjaan, dan sebagainya," ujar Kasubdit Penegakan Hukum Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKB Budiyanto, kepada Liputan6.com, Jakarta, Sabtu 29 April 2017.
Advertisement
Dia mengimbau masyarakat lebih baik menghindari lokasi-lokasi itu jika tidak berkepentingan. Masyarakat pun dapat mencari dan menggunakan jalan alternatif.
"Dapat memonitor lewat media radio, RTC dan sebagainya," kata Budiyanto.
Menurut dia, Polda Metro Jaya sudah menyiapkan skenario lalu lintas di Hari Buruh. Salah satunya, skenario pergerakan massa. Skenario ini untuk menciptakan kelancaran dan ketertiban lalu lintas.
"Pengaturan akan dimulai dari kedatangan para buruh, baik yang datang dari wilayah timur yakni Bekasi, Karawang dan sekitarnya; wilayah selatan Bogor, Sukabumi, dan seterusnya; wilayah barat Banten, Tangerang dan seterusnya," tutur Budiyanto.
Sementara massa yang datang dari Bekasi akan dilewatkan melalui tol arah Cempaka Putih - keluar fff ramp Cemput - Jalan Letjen Suprapto - Senen - Pejambon - Istana.
Massa yang datang dari arah Tangerang/Banten akan dilewatkan Tomang - Jalan Raya Biak - Harmoni - Jalan Juanda - Pasar Baru - Lap Banteng - Istana.
Massa yang datang dari Bogor/Sukabumi diarahkan Tegal Parang - Kuningan - Rasuna Said - Menteng - Tugu Tani - Merdeka Timur - Istana.
Dia mengatakan polisi pun telah menyiapkan kantong-kantong parkir untuk demonstran Hari Buruh 1 Mei 2017.
"Lahan-lahan parkir yang dipersiapkan Gelora Bung Karno, Lapangan Banteng, Masjid Istiqal, IRTI, dan PRJ Kemayoran," ucap Budiyanto.
