Terlalu Banyak Protein Hewani, Bahaya bagi Hati

Sebaiknya mengonsumsi protein hewani sewajarnya saja.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 01 Mei 2017, 09:12 WIB
Protein Apa Saja yang Baik untuk Otak Anak?

Liputan6.com, Jakarta Protein merupakan salah satu komponen penting bagi tubuh yang didapatkan dari makanan, baik dari hewan maupun tumbuhan. Namun sebaiknya mengonsumsi protein hewani sewajarnya saja. Jika mengonsumsi protein hewani berlebihan bisa meningkatkan risiko hati berlemak, terutama pada orang tua yang memiliki berat badan berlebih.

Fakta ini dikemukakan dalam International Liver Congress di Amsterdam, Belanda baru-baru ini. Peneliti melakukan analisis kesehatan dan asupan makan terhadap 3.400 orang usia 70 tahun ke atas di negara tersebut. Sekitar 70 persen diantaranya tergolong memiliki berat badan berlebih.

Hasilnya, orang tua dengan berat badan berlebih yang sekitar 37 persen asupan kalorinya berasal dari protein cenderung memiliki kondisi hati berlemak dibandingkan orang-orang yang memiliki berat badan normal.

"Hasil riset ini menunjukkan asupan protein hewani berlebih memiliki hubungan dengan terjadinya kondisi hati berlemak pada orang tua dengan berat badan berlebih," kata salah satu peneliti Louise Alferink dari Erasmus Medical Centre Rotterdam seperti mengutip Time, Senin (1/5/2017).

Banyak orang tidak mengetahui, kehadiran lemak terlalu banyak di hati bisa memicu kanker hati serta mengembangkan penyakit kronik lain seperti diabetes dan kardiovaskular. Peneliti merekomendasikan bagi orang dengan risiko atau sudah mengalami kondisi hati berlemak untuk mendapatkan asupan protein dari tumbuhan seperti kacang tanah, kacang, produk kedelai, bayam dan brokoli.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya