AP II Akan Fokuskan Terminal 2 buat Penerbangan Domestik

Usai memindahkan penerbangan internasional ke terminal 3, Angkasa Pura II berencana merevitalisasi terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

oleh Septian Deny diperbarui 01 Mei 2017, 13:12 WIB
Penerbangan di Bandara Soekarno Hatta. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura (AP) II berencana memindahkan seluruh penerbangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng, dari terminal 2 ke terminal 3.

Lantas bagaimana nasib terminal 2 selanjutnya?

Direktur Utama PT AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, nantinya terminal 2 akan dikhususkan bagi penerbangan domestik. Sebelum itu terlaksana, terlebih dulu AP II akan merevitalisasi terminal tersebut.

‎"Akan diposisikan sebagai domestik, dia akan direvitalisasi, setelah fully operation terminal 3. Kita akan revitalisasi terminal 1 sekitar 18 bulan dari Agustus-September 2017. Selesai revitalisasi terminal 1, kita revitalisasi terminal 2. Itu menambah kapasitas, itu domestik," ujar dia di Terminal 3 Bandara Soetta, Cengkareng, Senin (1/5/2017).

Menurut dia, revitalisasi ini akan menambah kapasitas penumpang pada terminal 1 dan terminal 2. Saat ini masing-masing terminal memiliki kapasitas sekitar 9 juta pergerakan penumpang per tahun.‎

"Terminal 1 sebelum revitalisasi kan 9 juta, setelah revitalisasi 18 juta. Hal yang sama juga dengan terminal 2," kata dia.

Bertambahnya kapasitas ini, diharapkan dapat menampung seluruh penumpang dari dan menuju Bandara Soetta yang ditargetkan sebesar 60 juta pada tahun ini.

Dari jumlah tersebut, sekitar 80 persen merupakan penumpang penerbangan domestik, sedangkan sisanya internasional.

"Total traffic penumpang Bandara Soetta 60 juta tahun ini, 20 persen traffic internasional, 80 persen domestik. Terminal 3 alokasi kita 25 juta, meski belum sampai 25 juta yang Garuda sebagian domestik dan 20 persen internasional. Tahun ini 12 juta sudah di terminal 3, plus domestik Garuda sehari 40 ribuan, jadi sebulan 1,2 juta. Totalnya terminal 3 saja tidak kurang dari 23-24 juta," tandas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya