Pembunuh Karyawan Salon Pasrah Ditangkap Polisi Bengkulu

Pembunuh karyawan salon langsung mengaku dan tak melawan saat ditangkap.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 01 Mei 2017, 17:19 WIB
AH (29) pelaku pembunuhan salah seorang pekerja salon yang mayatnya ditemukan dalam kondisi setengah bugil saat ini diamaknkan di sel tahanan Mapolres Bengkulu (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Liputan6.com, Bengkulu - Aparat Satuan Reserse dan Kriminalitas Polres Kota Bengkulu menangkap AH (29) yang diduga sebagai pelaku pembunuhan berencana terhadap korban Yusnani (46). Mayat Yusnani karyawan salon kecantikan yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setengah bugil di kawasan Kelurahan Kampung Melayu, Kota Bengkulu.  

Operasi penangkapan dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Eka Chandra di Desa Air Kemuning, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma berlangsung. AH yang bersembunyi di dalam salah satu rumah kosong langsung dikepung sepuluh anggota polisi bersenjata pistol.

Kasat yang menerobos pintu depan rumah tersebut langsung masuk dan mendapati pelaku berada di sudut salah satu kamar mengenakan baju putih celana pendek warna biru. Tanpa perlawanan, AH langsung dibekuk dan menyebut identitasnya serta mengaku telah melakukan pembunuhan.

Oleh tim buser Sat Reskrim, AH langsung digiring ke kendaraan untuk dibawa ke Mapolres Bengkulu. Satu tim lain berpencar untuk mengambil barang bukti satu unit sepeda motor yang digunakan saat pembunuhan dilakukan.

Kapolres Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta mengatakan, identitas pelaku pembunuhan berencana ini terlacak setelah tim penyidik melakukan pemeriksaan beberapa orang saksi pasca-pembunuhan Yusnani tanggal 18 April lalu. Temasuk suaminya yang berprofesi sebagai pekerja proyek dan keluarga dekat korban.

"Motifnya sakit hati, korban yang bekerja di salah satu salon pernah menjanjikan memberi cewek kepada pelaku tetapi belum dipenuhi," ujar kapolres di Bengkulu, Senin (1/5/2017).

Berdasarkan pengakuan pelaku, korban dijemput di rumahnya dan dibawa ke jalan berbatu di Kampung Melayu yang sepi, karena wilayah itu merupakan kawasan bekas lokalisasi. Setibanya di lokasi, kepala korban dipukul menggunakan kayu dan dibuang ke semak-semak dalam kondisi celana melorot setengah bugil dan tidak bernyawa lagi.

Warga yang menemukan jenazah langsung melaporkan kejadian ini kepada aparat kepolisian dan langsung membawa ke RS Bhayangkara Polda Bengkulu untuk diidentifikasi dan dilakukan visum et repertum. Setelah mengetahui identitas korban, aparat langsung menghubungi dan menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Dalam pengusutan yang dilakukan tim penyidik, mengarah kepada satu nama yaitu AH yang sehari hari berprofesi sebagai pedagang di wilayah Kabupaten Seluma. Drama penangkapan pelaku pembunuhan ini berlangsung cepat, saat ini pelaku diamankan di Mapolres Bengkulu untuk diproses secara hukum.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya