Liputan6.com, Stuttgart - Maria Sharapova kembali masuk peta persaingan tenis. Dalam peringkat yang dirilis WTA, Senin (1/5/2017), petenis asal Rusia itu naik 1.038 tingkat untuk menempati posisi 262 dunia dengan 185 angka.
Sharapova sebelumnya tidak berada di daftar karena absen 15 bulan. Dia harus menjalani sanksi setelah terbukti mengonsumsi doping.
Baca Juga
Advertisement
Serena Williams masih menempati posisi teratas WTA. Menyusul kemudian Angelique Kerber, Karolina Pliskova, Simona Halep, dan Dominika Cibulkova.
Pada turnamen pertamanya di Stuttgart Grand Prix, Sharapova menyingkirkan Roberta Vinci, Ekaterina Makarova, dan Anett Kontaveit untuk menembus semifinal.
Namun, langkahnya terhenti di babak 4 besar. sosok barusia 30 tahun itu harus mengakui keunggulan Kristina Mladenovic 6-3, 5-7, 4-6, Sabtu (29/4/2017).
"Saya tetap puas. Saya tidak kehilangan set hingga semifinal. Saya juga berhasil menembus 4 besar. Ini jadi bekal saya untuk kembali mengincar prestasi," kata Sharapova, dilansir Daily Mail.
Tunggu Undangan
Sharapova sebenarnya bakal lolos otomatis ke kualifikasi Grand Slam Prancis Terbuka asalkan lolos ke final Stuttgart Grand Prix. Kini dia harus menunggu undangan (wildcard) dari penyelenggara.
Panitia Prancis Terbuka diperkirakan akan ambil keputusan pada 16 Mei mendatang. Meski belum pasti berpartisipasi, sosok berusia 30 tahun itu sudah ditempatkan beberapa rumah taruhan sebagai favorit juara.
Hal tersebut bisa memaksa penyelenggara untuk memberinya jalan. Terlebih melihat kondisi saat ini. Dengan Williams sedang cuti karena mengandung, tenis putri tidak memiliki sosok kuat dan menjual seperti Sharapova.
Namun, kehadiran Sharapova pada grand slam di lapangan tanah liat itu berpotensi memperbesar kecemburuan para rival. Sudah banyak petenis mempertanyakan kebijakan penyelenggara turnamen yang memberikan wildcard untuk juara Prancis Terbuka 2012 dan 2014 itu.
Selain Stuttgart, dia juga diajak bermain di Madrid dan Roma. Beberapa petenis menilai Sharapova semestinya tidak mendapat perlakuan emas seusai melakukan kecurangan.
Advertisement