Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada awal pekan ini. Rilis data ekonomi Indonesia dan aliran dana investor asing diharapkan dapat jadi penopang IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menilai belum ada tekanan yang berlebihan terhadap pola pergerakan IHSG. Pergerakan IHSG yang menguat ditunjang oleh aliran dana investor asing yang masuk ke pasar saham. William menilai, sentiment itu masih jadi penopang IHSG. Selain itu, rilis data ekonomi seperti inflasi April yang diperkirakan masih terkendali juga akan menjadi sentimen positif untuk IHSG.
Advertisement
“Laju IHSG akan bergerak di kisaran 5.643-5.758 pada Selasa pekan ini,” ujar William dalam ulasannya, Selasa (2/5/2017).
Sementara itu, Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan IHSG berpeluang tertekan pada Selasa pekan ini. Ia melihat, secara teknikal IHSG sudah berada di area jenuh beli. Oleh karena itu, IHSG berpeluang koreksi terbatas. “IHSG akan berpeluang menuju level support 5.671-5.658,” kata dia.
Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan, IHSG konsolidasi dengan berada di area jenuh beli. IHSG akan menguji kembali level support rata-rata selama sepekan. IHSG akan bergerak di kisaran 5.620-5.470.
Untuk rekomendasi saham, Reza memilih saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) untuk dicermati pelaku pasar.
Sedangkan William memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).